Disperindag: Pedagang Jangan Simpan Stok Pangan Berlebihan

Kalau ada yang main harga beri hukuman saja

Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat terus memantau kondisi suplai pangan kebutuhan pokok. Di tengah pandemik COVID-19, harga pangan pokok diharap tidak melambung tinggi selama Ramadan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan, akan berupaya menjamin harga barang kebutuhan pokok tetap stabil memasuki bulan Ramadan. Stabilitas harga dipengaruhi dengan stok barang kebutuhan pokok yang aman dan terkendali.

Dari pantauan Disperindag harga sejau ini masih terkedali. Meski demikian, pihaknya akan terus memantau dan melapokan harga barang kebutuhan pokok akan intens dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis Kementerian Perdagangan tentang Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Harga.

"Bersama Tim Satgas Pangan Jabar akan meminta pada semua pihak yang menyimpan stok diluar kewajaran untuk menjual barang komoditas yang disimpannya ke pasar sesuai harga kewajaran atau Harga Eceran Tertinggi (HET) atau harga acuan di konsumen" kata Arifin, Selasa (13/4/2021).

1. Masyarakat jangan membeli kebutuhan pokok berlebihan

Disperindag: Pedagang Jangan Simpan Stok Pangan BerlebihanIlustrasi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Arifin menuturkan, pihaknya akan memperkuat kolaborasi dengan APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) dan APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) apabila ada kenaikan harga secara signifikan dalam beberapa hari atau minggu ke depan.

"Masyarakat diharapkan dapat berbelanja dengan tenang ketika stok dan harga terkendali. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli barang kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan. Jangan berlebihan," tuturnya.

2. Kenaikan harga wajar ketika permintaan tinggi

Disperindag: Pedagang Jangan Simpan Stok Pangan BerlebihanIDN Times/Istimewa

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi meninjau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Kosambi dan Sederhana, Kota Bandung.

Secara umum, harga berbagai komoditas pokok terpantau relatif stabil. Gubernur mengatakan, kendati ada kenaikan harga ayam potong dan minyak goreng namun masih wajar karena permintaan yang tinggi.

"Harga-harga tetap stabil walaupun ada kenaikan tapi wajar. Tadi kita mengecek hanya satu hingga dua komoditas saja tapi masih relatif aman," katanya.

Menurut Emil kenaikan harga dirasa masih wajar oleh masyarakat karena ada momentum Ramadan."Ukuran kepuasan publik itu kalau ibu-ibu merasa wajar kenaikannya karena Ramadan," ucapnya.

Namun apabila harga kepokmas tidak terkendali dan stok minim, Gubernur memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bulog serta pemkab/pemkot akan menggelar operasi pasar.

“Kalau mereka sudah menjerit harga mahal saya biasanya suka kontak Bulog gelar operasi pasar," ujarnya.

3. Jangan ada oknum memanfaatkan momen Ramadan untuk menaikkan harga

Disperindag: Pedagang Jangan Simpan Stok Pangan BerlebihanIDN Times/Gideon Aritonang

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yuningsih meminta para pedagang tidak serta merta menaikkan harga kebutuhan pokok selama Ramadan ketika stok masih mencukupi. agar tidak ada oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momen menjelang Ramadan tahun ini untuk mengambil keuntungan berlebih dengan menimbun bahan pokok yang diperlukan masyarakat.

“Saya berharap ini kan dari masyarakat untuk masyarakat, untuk tidak saling menekan harga  yang berlebihan di masa yang masih pandemi ini yang nantinya bisa membebani masyarakat," ujar Yuningsih usai meninjau secara langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Tanjungsari, Kabupateng Sumedang.

Yuningsih menghimbau, kepada masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan tahun ini untuk tidak berbalanja secara berlebihan. Pihaknya khawatir, hal tersebut bisa memicu terjadinya kenaikan harga akibat permintaan yang tinggi dari masyarakat.

“Karena kenaikan harga saat menjelang Ramadan sering terjadi, kami himbau kepada masyarakat berbelanja secukupnya saja, agar ketersediaan bahan pangan tetap stabil," ungkap Yuningsih.

Baca Juga: Sambangi 2 Pasar, Mendag Sebut Harga Minyak Goreng Alami Kenaikan

Baca Juga: [FOTO] Sukacita Menyambut Ramadan di Penjuru Sulawesi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya