Pemkot Bandung Segera Normalisasi Sungai Cipedes 

Jangan sampai Bandung terus menerus dikepung banjir

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung sudah memetakan strategi untuk mengurangi persoalan luapan air di anak Sungai Cipedes. Langkah penanganan akan langsung dilakukan sebelum memasuki musim penghujan.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan adalah membersihkan aliran sungai dari beragam hambatan seperti pohon, beton, dan juga terdapat utilitas atau kabel yang melintang. Hambatan itu yang membuat sampah tersangkut dan menghambat aliran sungai.

Dalam waktu dekat, Pemkot Bandung akan mengundang sejumlah pihak untuk meminta saran terkait sejumlah kabel yang melintang di aliran anak Sungai Cipedes. Menurutnya, aliran air di sungai tersebut jangan sampai tersumbat karena air akan mudah meluap mengingat debit air dari hulu cukup besar.

"Ini problemanya juga memang dari hulunya. Lalu perilaku warga juga soal sampah dan ada bebarapa yang membangun di sungai. Termasuk di sana juga ada utilitas (kabel), tidak tahu punya siapa. Itu ada yang menghambat aliran air," katanya melalui siaran pers dikutip, Selasa (31/8/2021).

1. Optimalkan keberadaan kolam retensi

Pemkot Bandung Segera Normalisasi Sungai Cipedes Ilustrasi kolam retensi. IDN Times/ Muchammad Haikal

Yana menuturkan, sejauh ini Pemkot Bandung sudah membuat kolam retensi di Jalan Bima dan Sirnaraga untuk meminilasir luapan dari sub-DAS Citepus. Salah satunya yakni anak sungai Cipedes.

Kemudian, Pemkot Bandung juga telah menggencarkan penanganan di bagian hulu. Maka dengan langkah normalisasi di anak Sungai Cipedes ini diharapkan cukup efektif mengurangi luapan air di kawasan Sukajadi.

"Kita juga sudah lakukan treatment dengan kolam retensi dan di hulunya. Faktanya kalau pun hujannya besar, itu (air) lewat saja. Surutnya cepat. Tapi insya Allah, kita coba perbaikan di sini bisa semakin baik," ujarnya.

Di sisi lain, Yana mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Baik itu sampah rumah tangga berukuran kecil atau besar yang kerap ditemukan menyumbat aliran sungai. "Karena faktanya, ada sampah-sampah," jelasnya.

2. Penanganan perbaikan aliran sungai dilakukan hari ini

Pemkot Bandung Segera Normalisasi Sungai Cipedes Ilustrasi drainase. Dok: istimewa

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi akan langsung memulai pengerjaan di sejumlah titik anak sungai Cipedes. Minimal, kata dia, di tempat yang mudah dijangkau dan bisa dengan peralatan ringan.

"Itu akan dinormalisasi. Pohonnya yang menghalangi luas penampang basah akan kita tangani," ujar Didi.

Ia berharap, normalisasi anak Sungai Cipedes bisa efektif mengurangi luapan air. Sebab melihat kondisi di lapangan, pelebaran diameter drainase sulit dilakukan.

"Tadi sudah dibahas, ini jalan aktif dan pengalihannya agak susah. Kalau cukup dengan penertiban itu selesai ya cukup dengan itu aja," katanya.

3. Aliran sungai DAS Citepus miliki debit air tinggi

Pemkot Bandung Segera Normalisasi Sungai Cipedes Ilustrasi Banjir. (IDN Times/Mardya Shakti)

Didi mengungkapkan, sub-DAS Citepus ini termasuk sungai dengan debit air tinggi. Karena tangkapan air dari hulu di kawasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten BAndung Barat cukup banyak dan daya tampungnya besar.

Sedangkan aliran sungai di Kota Bandung yang masuk dalam kategori ordo 3, ukurannya cukup kecil. Oleh karenanya, air kerap meluap apabila terjadi hujan lebat di daerah hulu, sekalipun di wilayah Kota Bandung tidak sedang hujan.

"Cipedes termasuk yang catchment (tangkapan) areanya membesar di kabupaten (hulu). Jadi di atasnya tangkapan airnya itu lebih besar. Ini sama seperti di sub-DAS Cinambo dan sub-DAS Cibeureum," katanya.

Baca Juga: Potensi Banjir Masih Mengintai! Ini yang Harus Dilakukan Warga Bandung

Baca Juga: Potret Luluh Lantak Desa Rogo di Sigi usai Diterjang Banjir Bandang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya