Pemkot Bandung Dukung Pembentukan Kampung Anti Narkoba di Daerah Andir

Pemberantasan narkoba harus dilakukan bersama

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mendukung pembentukan Lembur Cepot Kampung Anti Narkoba di Kecamatan Andir, Kota Bandung, oleh Polrestabes Bandung. Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pembentukan kampung antinarkoba sangat penting karena narkoba masih menjadi persoalan besar di kota ini.

"Kami berupaya ke depan generasi muda bisa terselamatan dari ancaman narkoba tidak ada orang sukses dengan narkoba," kata Ema, di Balaikota Bandung, usai menggelar FGD Rabu (30/8/2023).

 

1. Pembasmian narkoba butuh kerja sama semua pihak

Pemkot Bandung Dukung Pembentukan Kampung Anti Narkoba di Daerah Andirilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Ema mengatakan pembentukan Lembur Cepot atau kampung anti narkoba, tidak dapat dilakukan hanya dengan kerja sama pemerintah, kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN. Meski demikian, masyarakat pun harus juga mendukung pembentukannya.

"Pelibatan masyarakat, bahu membahu dan saling memberikan informasi akurat karena peredaran tidak tercover oleh petugas yang ada, maka masyarakat semua jadi informan menjadi pengingat tentang bahaya narkoba akan jauh lebih efektif," ucapnya.

2. Berharap keberadaan kampung ini diikuti kecamatan lainnya

Pemkot Bandung Dukung Pembentukan Kampung Anti Narkoba di Daerah Andirhttps://indonews.id/artikel/22717/PT-PAL-Kampanye-Anti-Narkoba-Lewat-Kompetisi-Mural/

Ema menyebutkan, hadirnya Lembur Cepot atau kampung antinarkoba di Kecamatan Andir, diharapkan dapat meluas ke setiap kecamatan lain di Kota Bandung. Pemkot berharap minimal ada 19 kecamatan di Bandung menjalankan program serupa, yang saat ini masuk kategori zona merah narkoba.

"Tentu ingin secara bertahap mudah-mudahan dalam waktu satu seluruh kecamatan zona hijau di kota Bandung menjadi bebas narkoba," kata Ema.

Menurutnya, Bandung sebagai salah satu destinasi kegiatan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri kepada siapapun yang memiliki perbedaan kepentingan pada ladang bisnis, termasuk penjualan narkoba. Untuk itu harus ada aksi nyata dari berbagai elemen dalam membentengi peredaran narkoba. 

3. Warga harus bisa antisipasi modus peredaran narkoba di daerahnya

Pemkot Bandung Dukung Pembentukan Kampung Anti Narkoba di Daerah AndirIlustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestabes Bandung memperkuat edukasi dan pelatihan antinarkoba di Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman warga setempat terkait modus-modus peredaran Narkotika.

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono melalui Kasatres Narkoba, AKBP Fauzan Syahrir mengatakan, sejumlah warga diberikan akses untuk segera melaporkan dugaan tindak peredaran narkoba.

"Apabila ditemukan tindak penyalahgunaan Narkoba di wilayah tersebut dapat langsung menghubungi Posko Lembur Cepot Juara atau bisa langsung menghubungi Call Center Polri 110 dan Kang Busar 0821-3020-1996," kata Fauzan.

Dia mengungkapkan, pihaknya terus memperkuat kolaborasi dengan setiap elemen masyarakat untuk menekan peredaran Narkotika di Kota Bandung.

Di Kebon Jeruk, Satres Narkoba memberikan pelatihan kemampuan yang dibalut dalam progran Program Lembur Cepot Juara (Cepat Efektif Proaktif Tanpa Pamrih).

"Dengan adanya kegiatan ini dihatapkan bisa terciota kolaborasi stakeholder dengan kekuatan komponen masyarakat dapat mewujudkan situasi aman dan Kondusif " ungkapnya.

Baca Juga: Angka Narkoba di Dolly Tinggi, Polisi Bentuk Kampung Tangguh

Baca Juga: Makin Banyak Anak Muda Terjerat Kasus Endorse Judi Online di Jabar

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya