Pariwisata Faktor Tingginya Kasus COVID-19 di Kota Bandung dan KBB

Masih mau berwisata di tengah pandemik COVID-19?

Bandung, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani mengatakan masuknya Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat menjadi zona merah atau kawasan risiko tinggi penyebaran COVID-19 karena adanya pergerakan yang tinggi dan aktivitas di sektor pariwisata.

Kemungkinan besar penyebaran di sektor pariwisata tersebut disebabkan wisatawan dari kawasan Jabodetabek yang masih berkunjung ke Bandung dan KBB yang menjadikannya sebagai objek wisata favorit.

"Penyebabnya dari sektor wisata dari luar daerah, kemungkinan besar dari daerah Jabodetabek, seperti halnya yang lain," kata Berli, Senin (5/10/2020).

1. Daerah Bodebek tinggi karena bersinggungan dengan Ibu Kota DKI Jakarta

Pariwisata Faktor Tingginya Kasus COVID-19 di Kota Bandung dan KBBKondisi beberapa stasiun pada Senin, (13/7/2020) (Instagram.com/jktinfo)

Selain itu, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, yang menjadi zona merah pun disebabkan oleh pergerakan yang masih tinggi antara masyarakat di daerah tersebut ke Jakarta. Musababnya, ketiga daerah tersebut sebagai penyangga Ibukota, yang masyarakatnya masih bisa keluar-masuk Jakarta.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan perubahan zona risiko penyebaran Covid-19 ini memang terus berubah. Namun dirinya menyatakan zona merah di Jabar harus segera ditindak supaya bisa kembali turun ke zona risiko sedang, bahkan rendah.

"Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon sudah tidak masuk lagi zona merah, tapi bergeser ke Kota Bandung dan KBB. Kota Bogor zona merah, kemudian Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Ada lima zona merah yang harus diwaspadai," katanya.

2. Ada penurunan kasus di Jabar meski angkanya kecil

Pariwisata Faktor Tingginya Kasus COVID-19 di Kota Bandung dan KBBPetugas medis melakukan screening pasien ditenda darurat di depan IGD RSU Cut Meutia Aceh Utara, Aceh, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/Rahmad)

Secara epidemiologi, ujarnya, terjadi penurunan kasus COVID-19 di Jawa Barat, yakni sebesar 28 persen dari minggu sebelumnya. Kasus ini memang naik-turun, katanya, sekitar 73 persen sumbangan kasus harian datang dari kawasan Bodebek.

Dari sekitar 5.300 desa dan kelurahan di Jabar, ada 10 desa dan kelurahan yang masuk risiko tertinggi. Dari 10 kelurahan dan desa tersebut, delapan kelurahan ada di Kota Depok. 

"Minggu ini juga sedang fokus di klaster pesantren. Kasus Kuningan dan Kota Tasikmalaya jadi perhatian. Pengkondisian sudah dilakukan. lalu ada kasus klaster industri di Karawang, sehingga proses terus dilakukan," ujarnya.

3. Optimalkan pembatasan sosial berskala mikro

Pariwisata Faktor Tingginya Kasus COVID-19 di Kota Bandung dan KBBIDN Times/Humas Bandung

Pada dasarnya, katanya, pengambilan keputusan pengendalian penyebaran Covid-19 di Jabar selalu secara ilmiah. Pihaknya tidak lagi melakukan PSBB skala provinsi atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Pihaknya hanya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro atau PSBM.

"Karena kebijakan kita mah PSBM. Seperti halnya penutupan desa di Kuningan yang pesantrennya kena," tuturnya.

4. Diharap setiap desa di Jabar miliki tempat isolasi mandiri

Pariwisata Faktor Tingginya Kasus COVID-19 di Kota Bandung dan KBBilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sementara itu, Sekda Jabar Setiawan menuturkan saat ini ada 101 kecamatan di Jabar yang masuk dalam zona hijau COVID-19. Artinya dalam empat bulan terakhir 101 kecamatan ini tidak ditemukan kasus baru positif orang terpapar virus corona.

Menurutnya, untuk di kawasan Bodebek, Bandung Raya, dan Jabar bagian selatan kemungkinan penuaran di desa harus diwaspadai. Maka, Setiawan berharap desa tangguh COVID-19 bisa dioptimalkan.

Salah satu caranya dengan membuat tempat isolasi mandiri di setiap desa. Sehingga ketika ada warga yang terpapar mereka tidak harus selalu ke rumah sakit atau berangkat ke tempat isolasi miliki pemerintah daerah.

"Jadi ketika positif bisa langsung mengisolasi di rumah tersebut," paparnya.

Baca Juga: Disebut Zona Merah, Oded: Kalau Bandung Gawat, Saya Sudah Bertindak! 

Baca Juga: Potensi Penularan Tinggi, Kota Bandung Kini Masuk Zona Merah COVID-19

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya