Masih Musim Kemarau, Warga Bandung Diimbau Waspada Potensi Kebakaran 

Sudah ada 223 kebakaran dari Januari hingga September 2023

Bandung, IDN Times - Musim kemarau diprediksi masih terjadi di Kota Bandung hingga pertengahan November 2023. Kondisi ini harus diwaspadai karena bisa berdampak pada kebakaran di pemukiman warga.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana kebakaran terutama saat musim kemarau. Dia menginstruksikan kepada aparat kewilayahan untuk terus mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana kebakaran.

Selain itu, ia meminta para lurah dan camat untuk memaksimalkan peran relawan di kewilayahan untuk melakukan langkah antisipatif terhadap potensi bencana kebakaran.

"Saya minta unsur kewilayahan, camat dan lurah mengoptimalkan seluruh relawan dalam kebencanaan terutama kebakaran untuk terus mengingatkan masyarakat untuk waspada dan antisipatif. Jangan sampai ada keteledoran yang mengakibatkan kebakaran. Saat ini kita masih masuk dalam musim kemarau," ujarnya.

1. Diskar harus tingkatkan kewaspadaan

Masih Musim Kemarau, Warga Bandung Diimbau Waspada Potensi Kebakaran Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau lokasi kebakaran di Pasar Kosambi, Bandung, Senin (20/5/2019). (Humas.Bandung.go.id/Agvi Firdaus)

Ema juga meminta Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan terutama menghadapi potensi bencana lainnya.

"Kewaspadaan di musim kemarau ini sangat penting. Diskar diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan melakukan antisipasi, apalagi dengan terpaaan angin lebih kencang," katanya.

2. Korsleting listrik dominasi penyebab kebakaran

Masih Musim Kemarau, Warga Bandung Diimbau Waspada Potensi Kebakaran Ilustrasi meteran listrik (dok. PLN)

Sebelumnya, Sekretaris Diskar PB Kota Bandung Iwan Rusmawan mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran di tengah musim kemarau. Ia pun mengajak masyarakat untuk mengecek seluruh saluran listrik.

"Hati-hati saluran listrik, charger ponsel, kompor dan sebagainya," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia mengimbau masyarakat untuk menghindari membakar sampah saat terik matahari sebab cepat merambat. Selain itu, masyarakat diminta waspada dan mengantisipasi alang-alang terbakar.

Iwan mengungkapkan, mayoritas kebakaran di Kota Bandung didominasi oleh korsleting listrik. Untuk itu, Ia mengimbau masyarakat untuk mengecek saluran listrik sebab memiliki masa waktu.

3. Sudah ada 223 kebakaran hingga September 2023

Masih Musim Kemarau, Warga Bandung Diimbau Waspada Potensi Kebakaran Ilustrasi kebakaran

Dari Januari hingga September 2023, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat ada 223 peristiwa kebakaran. Jumlah tersebut, jauh lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya yang hanya mencapai 195 kejadian kebakaran.

Dari ratusan peristiwa kebakaran itu, penyebab dan objek yang terbakar pun variatif, mulai dari pemukiman hingga kawasan umum. Adapun beberapa hal yang berpotensi memicu terjadinya kebakaran, di antaranya konsleting listrik dan kompor.

Baca Juga: Pemkot Bandung Segera Perbaiki SMPN 25 Bandung Pasca Kebakaran 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya