Marak Apartemen Mangrak di Bandung, Terbaru Bellazona Park Arcamanik
IDN Times/Debbie Sutrisno
Bandung, IDN Times - Pembangunan apartemen di Bandung masih menjadi magnet bagi para pebisnis. Jumlah masyarakat yang terus bertambah dengan area lahan terbatas membuat apartemen menjadi nyata untuk masyarakat memiliki rumah tetap maupun sementara.
Namun, di tengah pembangunan tersebut, tak sedikit yang justru tersendat di tengah jalan. Salah satu bangunan yang menjadi ikon Bandung seperti The Maj Apartement Dago atau biasa disebut gedung paru-paru oleh warga Bandung.
Selain itu di daerah Selatan ada Apartemen Bandung Technoplex Living yang berada tak jauh dari kampus Telkom University. Bangunan gedung tersebut terdiri dari dua tower yang di dalamnya terdapat sejumlah tipe hunian di antaranya Ivy, Irish, Ambrosia, hingga Alyssum. Tiap tipe itu dibedakan dari luas serta fasilitas yang diperoleh. Alih-alih digunakan para pembelinya, proyek ini justru mangrak dan tidak bisa dipakai.
Nah, yang paling anyar adalah pembangunan Bellazona Park yang sudah cukup lama tidak terlihat aktivitas pembangunannya.
1. Gedung ini sebenarnya sudah masuk penutupan atap
IDN Times/Debbie SutrisnoPengembang apartemen ini adalah PT Indah Karya. Penutupan atap gedung dilakukn pada Desember 2019. Saat itu, Direktur Utama PT Indah Karya Nel Adianto menyebut bahwa selain apartemen akan ada juga mal yang bisa digunakan masyarakat umum.
Konsep mal Bellazona Park yang terintegrasi dengan apartemen dan waterpark merupakan konsep pertama dan satu-satunya yang ada di kota ini. Desain bangunan yang futuristik serta didukung dengan teknologi smart building dan smart living membuat Bellazona Park diyakini menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Bandung.
2. Ada 35 persen apartemen yang sudah dibeli
IDN Times/Debbie SutrisnoPada peresmian lima tahun lalu, PT Indah Karya pun mengklaim bahwa sudah ada penjualan unit mencapai 35 persen dari total keseluruhan. Penandatangan MOU (nota kesepahaman) dengan PT Remalya Gracia Jabes untuk pembelian bulk sales 1 tower.
3. Gedung ini sekarang terbengkalai
IDN Times/Debbie SutrisnoDari pantauan IDN Times, gedung ini tampak sudah sangat terbengkalai. Pintu depan yang selalu dijadikan akses kendaraan berat ditutup total. Bahkan seng yang dipakai untuk menutupi pengerjaan sudah usang dan ditutupi tanaman merambat.
Pun dengan kondisi gedung tidak terawat sama sekali. Salah satu warga sekitar apartemen, Ferry, mengatakan bahwa pengerjaan proyek apartemen ini sudah lama tidak dilanjut. Dia lupa percisnya kapan pengerjaan mulai berhenti, tapi memang sudah cukup lama tidak pernah terdengah aktivitas.
"Kalau dulu ramai keluar masuk mobil molen (mobil besar). Sekarang ma gitu aja sudah ga jalan," ujarnya, Minggu (23/6/2024).
Dengan mangkraknya pembangunan gedung ini, bertambah kembali bangunan di Kota Bandung yang tidak terpakai atau justru tidak terawat.
