Kondisi COVID Kritis, 2 Rumah Sakit di Bandung Dirikan Tenda Darurat

Jangan sampai kalian jadi satu di antara mereka yang dirawat

Bandung, IDN Times - Kasus lonjakan COVID-19 di Kota Bandung masuk dalam kondisi kritis. Tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit telah mencapai 95,48 persen hingga Selasa, 29 Juni 2021.

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, ada dua rumah sakit yang sudah membangun tenda darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19. Terlebih saat ini orang yang terpapar dan harus dirawat angkanya masih tinggi setiap hari.

Ema menyebutkan, dua rumah sakit yang sudah mendirikan tenda darurat adalah RSUD Bandung di Ujung Berung dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA).

"Kami tambah ruang untuk COVID jangan sampai ada potensi (terlantar). Hariwang (khawatir) lah ini transmisi," ujar Ema dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (30/6/2021).

1. Tenda ini untuk pasien non-COVID

Kondisi COVID Kritis, 2 Rumah Sakit di Bandung Dirikan Tenda DaruratSejumlah pasien menjalani perawatan di lorong IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (23/6/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

Ema menuturkan, tenda darurat yang didirikan itu sementara bukan untuk pasien COVID-19, melainkan pasien non virus corona yang juga harus mendapat perawatan di rumah sakit. Saat ini ruang IGD banyak digunakan untuk pasien virus corona sehingga tenda ini untuk memisahkan pasien yang dirawat karena terpapar COVID-19 dan yang tidak.

"Ini sarana dan prasarana dengan tenda kedaruratan di RSUD tujuannya itu (pasien non-COVID). Jadi informasi adanya (pembangunan tenda darurat) tadi saya katakan seperti itu," ujar Ema.

2. Kasus aktif di Kota Bandung capai 2.846 orang

Kondisi COVID Kritis, 2 Rumah Sakit di Bandung Dirikan Tenda DaruratKondisi di RSUD dr Soetomo, antrean pasien sempat menumpuk. Dok. Istimewa.

Sementara itu, Wali Kota Oded M Danial menuturkan, kasus di Kota Bandung saat ini memang melonjak. Per hari kemarin ada penambahan orang terpapar mencapai 325 kasus, sehingga total terkonfirmasi sebanyak 24.326.

Sementara untuk kasus aktif tercatat mencapai 2.846. Untuk pasien terkonfirmasi sembuh ada 21.028. dan yang meninggal mencapai 452 kasus.

Untuk keterisian tempat tidur pasien di fasilitas kesehatan pun terus meningkat. "Keterisian Rumah Sakit di Kota Bandung sampai dengan hari selasa 29 Juni 2021 adalah 95,48 persen," ujar Oded.

Baca Juga: PPKM Darurat di Jabar, Ridwan Kamil Berlakukan Lockdown di Tingkat RT!

3. Oded sebut kondisi Kota Bandung kritis COVID-19

Kondisi COVID Kritis, 2 Rumah Sakit di Bandung Dirikan Tenda DaruratNakes lansia di RSCM sedang divaksinasi/Dok. Kemenkes

Untuk mengantisipasi ini Pemkot Badnung telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Bandung Nomor 443/SE.081-DINKES tanggal 15 Juni 2021, perihal Penambahan Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit.  Sejak keluarnya SE ini telah ada penambahan 132 tempat tidur baru.

Di sisi lain, Kota Bandung masih zona merah dan terjadi penurunan skor. Dimana skor periode saat ini (21 juni sd 27 juni 2021) skor 1,69 sedangkan periode sebelumnya (14 juni sd 37 juni 2021) skornya 1,72.

"Hal ini menandakan kondisi sangat kritis, sehingga diperlukan antisipasi dan peningkatan kewaspadaan, dengan melaksanakan PPKM Mikro di seluruh wilayah kelurahan dan kecamatan di Kota Bandung," ungkap Oded.

4. PPKM Darurat hingga ke tingkat RT/RW harus dimaksimalkan

Kondisi COVID Kritis, 2 Rumah Sakit di Bandung Dirikan Tenda DaruratIlustrasi PPKM Mikro. (IDN Times/Rudal Afgani)

Dengan kondis ini, Pemkot Bandung telah memerintahkan seluruh gugus tugas di semua level untuk full konsentrasi. Mereka harus mengoptimalkan fasilitas isoman yang sudah tersedia di seluruh wilayah kecamatan di Kota Bandung. 

"Pelaksanaan PPKM, di mana kepada seluruh wilayah kelurahan dan kecamatan di Kota Bandung dihimbau untuk melaksanakan PPKM sampai tingkat RT.

Pemkot Bandung pun enyiapkan RS darurat sebagai Lokasi Pra Perawatan (eks. Gedung RSKIA Astana Anyar) , serta penambahan tenaga dan prasarana tambahan untuk pemakaman.

Baca Juga: Kota Bandung Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19 Usia Anak di Jabar

Baca Juga: Banyak Nomor Puskesmas Bandung yang Tangani COVID-19 Sulit Dihubungi!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya