Ketum Hanura: Banyak Politisi Datang ke Jabar Hanya Sekadar Cari Suara

Ridwan Kamil cocok ga nih?

Bandung, IDN Times - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) menilai bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang suaranya bisa berdampak pada sebuah pemilu nasional seperti pemilihan presiden dan wakilnya. Sebab, jumlah penduduk Jabar ini paling banyak dibandingkan provinsi lainnya.

Meski demikian, Oso menyebut saat ini banyak politisi nasional datang ke Jabar hanya sekadar mencari suara saja.

"Semua orang datang ke Jabar untuk ambil suara dan seketika itu memanfaatkan, hanya pelengkap," kata Oso dalam sambutannya di Kegiatan Gerak Jalan Partai Hanura di depan Gedung Sate, Minggu (27/8/2023).

1. Jabar adalah penentu Indonesia

Ketum Hanura: Banyak Politisi Datang ke Jabar Hanya Sekadar Cari SuaraDebbie Sutrisno/IDN Times

Oso menuturkan, selama ini Provinsi Jawa Barat menjadi penentu dalam kancah perpolitikan nasional. Jabar bisa menjadi lumbung suara dalam memenangkan calon tertentu dalam sebuah pemilihan umum di Indonesia.

Dengan kondisi ini, Oso menegaskan tidak ingin seperti orang politik lainnya yang hanya sekedar memanfaatkan suara warga Jabar saja.

"Saya tidak mau. Saya bukan orang Jabar tapi saya merasa sebagai putra Jawa Barat," ungkapnya

2. Cari pemimpin yang cinta pada rakyat

Ketum Hanura: Banyak Politisi Datang ke Jabar Hanya Sekadar Cari SuaraIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Oso pun berpesan kepada masyarakat Jabar agar bisa memilih seorang pemimpin nasional yang memang cinta kepada rakyatnya. Jangan sampai calon tersebut acuh tak acuh kepada rakyat di daerah tertentu ketika terpilih menjadi seorang pemimpin negara.

"Carilah figur yang baik kepada rakyat baik dia sebagai pemimpin daerah maupun pemimpin nasional," ungkapnya.

3. Ridwan Kamil siap maju di perpolitikan nasional

Ketum Hanura: Banyak Politisi Datang ke Jabar Hanya Sekadar Cari SuaraGubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ikut serta memeriahkan kegiatan lari pagi bersama partai Hanura (Hari Nurani Rakyat) di halaman Gedung Sate. Dalam sambutannya, Emil pun berpamitan kepada warga yang hadir. Menurutnya, dia tidak akan lama lagi menjadi seorang Gubernur Jawa Barat, sekitar tujuh hari kerja saja.

Meski demikian, dia berjanji ketika tidak menjabat sebagai gubernur pun bakal terus membantu warga Jawa Barat.

"Kalau ada takdirnya nasional akan tetap nyaah (sayang), dedeh (menyayangi) ke warga Jawa Barat," kata Emil.

Mantan wali kota bandung ini memang berpeluang menjadi cawapres. Ini merupakan salah satu temuan penting dari survei nasional yang dilakukan oleh Ipang Wahid Stratejik yang dilakukan pada periode 26 Juni 2023 hingga 2 Juli 2023.

Survei tersebut menggunakan sampel sebanyak 1.429 dengan metode sampel non probability sampling (incidental sampling). Tim Ipang Wahid menggunakan metode pengumpulan data dengan survei kuesioner yang dibagikan secara daring dengan tingkat margin of error mencapai 2,9 persen. 

Berdasarkan data sebaran responden, paling banyak berasal dari Jawa Barat, yakni 23,28 persen, Jawa Tengah 15,44 persen dan paling kecil berasal dari Sulawesi Barat 0,12 persen. Hasilnya, Ridwan Kami dipilih oleh 28,83 persen. Di bawahnya, terdapat Erick Thohir dengan 19,06 persen responden. 

Baca Juga: Di Depan Kader Hanura, OSO Ungkap Alasan Dukung Ganjar di Pilpres 2024

Baca Juga: Di Acara Hanura, Ridwan Kamil Berharap Maju Politik ke Kancah Nasional

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya