Ketua Viking Sebut Ricuh Bobotoh karena Pola Komunikasi yang Salah 

Kasus ini jadi perhatian PSSI

Bandung, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Viking Tobias Ginanjar menanggapi kericuhan oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan kepada puluhan petugas keamanan (steward) usai laga kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada (23/9/2024).

Tobias mengecam tindakan kekerasan yang terjadi dan menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan di dalam dunia sepak bola.

“Atas alasan apa pun, kekerasan tidak bisa dibenarkan. Kemarin kita berdiri bersama korban karena sepakat bahwa tidak boleh ada kekerasan atau pelecehan di dalam stadion,” kata Tobias tulisan melalui kanal media sosial dikutip IDN Times, Selasa (24/9/2024).

1. Pemicu ketegangan ini karena ada keselahpahaman dengan manajemen

Ketua Viking Sebut Ricuh Bobotoh karena Pola Komunikasi yang Salah Demo Bobotoh di Kantor Graha Persib, Sabtu (21/9/2024). IDN Times/Istimewa

Meski demikian Tobias menyoroti adanya masalah yang mendasar terkait komunikasi antara pihak klub dan para suporter. Menurutnya, pola komunikasi yang tidak pernah tuntas menjadi pemicu ketegangan dan kesalahpahaman yang kerap terjadi antara pihak manajemen klub dengan Bobotoh.

“Sehingga yang muncul adalah prasangka dan sebuah kecurigaan dari satu sama lain. Kejadian kemarin bisa dimaknai sebagai akumulasi kekecewaan yang diekspresikan secara berlebihan terhadap permasalahan-permasalahan sebelumnya yang tidak pernah secara tuntas diselesaikan,” kata dia.

2. Kekerasan dalam bentuk apapun tidak benar

Ketua Viking Sebut Ricuh Bobotoh karena Pola Komunikasi yang Salah IDN Times/Istimewa

Dia menekankan bahwa membalas kekerasan dengan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, dan justru hanya akan memperburuk keadaan.

Adapun kericuhan antara suporter dengan steward kemarin diduga terkait adanya perselisihan ketika laga sebelumnya saat melawan Port FC. Di mana ada tindakan dari steward yang melakukan kekerasan fisik maupun verbal kepada suporter di laga tersebut.

“Jika kita melawan kekerasan dengan kekerasan lagi, lalu apa yang membedakan kita dengan pelaku kekerasan kemarin?” katanya.

3. Meminta maaf dan siap bertanggungjawab atas kericuhan ini

Ketua Viking Sebut Ricuh Bobotoh karena Pola Komunikasi yang Salah IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, Tobias menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa para korban. Dirinya berkomitmen untuk mengambil tanggung jawab apabila terbukti ada anggota Viking yang terlibat dalam tindakan kekerasan.

“Sebagai Ketua Umum Viking Persib Club, saya meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Saya siap mengambil tanggung jawab jika ada anggota Viking yang terbukti terlibat dalam kekerasan. Semoga seluruh korban yang terdampak dari kejadian kemarin segera pulih dan diberikan kekuatan,” kata dia.

Sebelumnya, kericuhan suporter dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta terjadi setelah wasit asal Malaysia Muhammad Nazmi meniup peluit panjang untuk mengakhiri pertandingan yang dimenangkan tim tuan rumah dengan skor 2-0.

Para oknum suporter Persib Bandung di tribun selatan dan tribun utara langsung turun ke lapangan dan menyerang petugas keamanan (steward) yang sedang bertugas. Mereka melempari para steward dengan botol minuman hingga kursi hingga mengeroyok stewarddi lapangan. Kericuhan tersebut juga mengakibatkan kerusakan pagar yang membatasi area tribun dengan lapangan.

Baca Juga: PT LIB Siap Usut Tuntas Kisruh Usai Persib vs Persija

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya