Kasus Polisi Sukabumi Salah Tangkap dan Aniaya Warga Dipantau Kapolda

Kasus ini harus diselesaikan secara obyektif

Bandung, IDN Times - Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Wiyagus ikut memberikan atensi pada kasus dugaan penganiayaan korban salah tangkap, di Kabupaten Sukabumi.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menuturkan, kasus salah tangkap hingga dugaan penganiayaan yang dilakukan empat anggota polisi dari Polsek Ciemas itu bakal ditangani secara objektif.

"Iya jelas jadi perhatian lah, Kapolda mengatensi kasus ini. Kasusnya pasti akan ditangani dengan baik," ujar Ibrahim Tompo kepada wartawan, Senin (13/11/2023).

1. Empat polisi tengah diperiksa Propam

Kasus Polisi Sukabumi Salah Tangkap dan Aniaya Warga Dipantau KapoldaIlustrasi borgol. Dok. IDN Times

Saat ini, kata dia, empat anggota Polisi itu tengah menjalani pemeriksaan oleh Propam. Ibrahim pun mengaku tak ingin berasumsi dan menunggu hasil pemeriksaan.

"Tahapannya sekarang lidik pendalaman dulu, kalau misalnya kita sudah memiliki data-data yang sudah cukup mungkin akan meningkat prosesnya. Kita gak boleh berasumsi," katanya.

Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol Wiyagus belum memberikan komentar apapun terkait peristiwa salah tangkap yang dilakukan anak buahnya.

2. Korban salah tangkap alami bengkak dan disundut rokok

Kasus Polisi Sukabumi Salah Tangkap dan Aniaya Warga Dipantau KapoldaIlustrasi perundungan. IDN Times/Mardya Shakti

Sebelumnya, warga Kampung Lebak Larang RT 04 RW 04, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi berinisial B, diduga menjadi korban salah tangkap anggota Polsek Ciemas. Wajah B terlihat bengkak-bengkak, bahkan terdapat luka di pundaknya diduga akibat sundutan rokok.

B sendiri diduga menjadi korban salah tangkap kasus pembobolan minimarket yang terjadi di Kampung Simpenan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, yang terjadi pada Rabu (8/11/2023) dini hari.

3. Kapolres Sukabumi pastikan kasus ini ditangani secara obyektif

Kasus Polisi Sukabumi Salah Tangkap dan Aniaya Warga Dipantau KapoldaDok. Polda Jabar

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede langsung merespon dalam keterangan tertulisnya ia menyampaikan terkait dugaan salah tangkap dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota Opsnal Satreskrim Polres Sukabumi terhadap warga kecamatan Ciemas.

”Kami tegaskan dalam permasalahan ini akan kami turunkan Tim dari Propam untuk dalami secara serius.” pungkas Maruly Pardede.

Kapolres Sukabumi merespon cepat dengan adanya komplain dari masyarakat terkait salah tangkap dan sudah memerintahkan tim Propam yang sudah dibentuk.

”Sekarang sudah eranya penyidikan secara ilmiah dan profesional, proses penyidikan yang telah dilakukan pendalaman oleh tim propam yang dibentuk, akan terus didalami dan diselidki secara bertahap.” tegasnya.

Polres Sukabumi berkomitmen bahwa Polri akan mendalami kasus yang sedang terjadi ini melihat secara obyektif sesuai aturan hukum yang berlaku.

”Kami akan terus melakukan pendalaman secara obyektif terhadap kasus yang sedang diselidiki saat ini” ucap Maruly Pardede.

Baca Juga: Bey Akan Turun Tangan Selesaikan Konflik Sampah Pantai Loji Sukabumi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya