Kasus Melonjak, Pemkot Bandung Diminta Optimalkan Isoman Kewilayahan

Setiap kelurahan harus miliki tempat isolasi mandiri

Bandung, IDN Times - Penambahan kasus COVID-19 di Bandung makin tinggi setiap harinya. Angka penambahan kasus pasien COVID-19 aktif sempat meningkat dua kali lipat dari sepekan lalu di mana harian yang awalnya 150 sempat menjadi 300.

Melihat kondisi ini, Anggota DPRD Kota Bandung dari PSI, Yoel Yosaphat, meminta Pemkot Bandung bisa mengoptimalkan tempat isolasi mandiri (isoman) yang ada di kewilayahan. Seluruh kelurahan diimbau memiliki tempat isoman agar memudahkan warga yang terpapar tapi tidak harus dirawat di RS bisa istirahat di tempat tersebut.

"Keterbatasan tempat tidur (di rumah sakit) hingga ketersediaan barang medis seperti oksigen dan multivitamin menjadi perhatian kita semua," ujar Yoel melalui siaran pers, Rabu (30/6/2021).

1. Tempat isolasi mandiri sudah mendesak

Kasus Melonjak, Pemkot Bandung Diminta Optimalkan Isoman Kewilayahanilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Dia mengatakan, dengan banyaknya kasus baru rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sudah kewalahan ketika harus kedatangan pasien setiap waktu. Tempat tidur di rumah sakit pun semakin seret. Alhasil banyak pasien yang membutuhkan ruang perawatan khusus sulit mendapatkannya.

"Kita perlu segera mengaktivasi lokasi isolasi mandiri yang ada di kewilayahan. Dalam rapat terakhir dengan Pak Sekda, kami sudah meminta tempat untuk isoman bagi warga yang positif tetapi tempat tinggalnya kurang memadai. Ini sudah mendesak," kata Yoel.

2. Pemenuhan gas oksigen pun harus diantisipasi

Kasus Melonjak, Pemkot Bandung Diminta Optimalkan Isoman KewilayahanIDN Times/Debbie Sutrisno

Selain keterbatasan tempat tidur, DPRD Bandung pun mendapati ketersediaan oksigen sudah semakin sulit dicari. Hal ini harus segera diantisipasi, jangan sampai Kota Bandung kehabisan oksigen untuk medis.

"Demikian pula dengan ketersediaan barang-barang medis seperti multivitamin hingga masker. Jangan sampai ada oknum yang menimbun sehingga harga melonjak," tambahnya

3. Indonesia masuk gelombang dua pandemik COVID-19

Kasus Melonjak, Pemkot Bandung Diminta Optimalkan Isoman KewilayahanIlustrasi PPKM mikro (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus mingguan virus corona di Indonesia telah mencapai puncaknya. Bahkan, kata dia, kasus di minggu ini lebih tinggi dibandingkan kasus di awal 2021 lalu.

"Hal ini menandakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus COVID di Indonesia,” kata Wiku dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).

Wiku menjelaskan, pada puncak pertama di Januari 2021, jumlah kasus mingguan mencapai 89.902 kasus. Sedangkan, pada minggu ini angkanya jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 125.396 kasus.

Minggu lalu, Indonesia mencatatkan angka kasus positif harian yang sangat tinggi, bahkan mencetak rekor baru kasus harian tertinggi selama pandemik yaitu bertambah 21.345 kasus dalam satu hari.

Wiku mengungkapkan, pada puncak kasus pertama, kenaikan dari titik kasus terendah sebesar 283 persen dan memuncak dalam waktu 13 minggu. Sedangkan pada puncak kedua ini, kenaikan dari titik kasus terendah mencapai 381 persen atau hampir 5 kali lipatnya dan mencapai puncak dalam waktu 6 minggu.

Padahal, lanjut Wiku, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus sejak puncak pertama yaitu selama 15 minggu dengan total penurunan hingga 244 persen.

"Kenaikan yang mulai terjadi satu minggu pasca periode libur lebaran menunjukkan dampak yang ditimbulkan akibat libur panjang ternyata dapat terjadi sangat cepat. Awalnya kenaikan terlihat normal dan tidak terlalu signifikan. Namun, memasuki minggu ke-4 pasca periode libur kenaikan meningkat tajam dan berlangsung selama tiga minggu hingga mencapai puncak kedua di minggu terakhir,” papar Wiku.

Baca Juga: Banyak Nomor Puskesmas Bandung yang Tangani COVID-19 Sulit Dihubungi!

Baca Juga: 11 Daerah Zona Merah, Ridwan Kamil Siap Terapkan PPKM Mikro Darurat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya