Kasus KDRT di Kota Bandung Masih Tinggi, Kiaracondong Terbanyak

Kalau terjadi kekerasan di rumah langsung lapor ke polisi

Bandung, IDN Times - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis data kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selama 17 tahun, sejak 2004 hingga 2021 tercatat ada 544.452 kasus KDRT atau ranah personal.

Kasus-kasus itu meliputi kekerasan terhadap istri (KTI), kekerasan terhadap anak perempuan (KTAP) khususnya inses. Selain itu, ada bentuk kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (PRT), kekerasan dalam pacaran (KDP), kekerasan relasi personal lainnya, kekerasan mantan pacar (KMP), dan kekerasan mantan suami (KMP).

Sementara, kasus KDRT dalam lima tahun terakhir terdapat 36.367 perkara dan 10.669 kasus ranah personal. Dari jenis-jenis KDRT, kekerasan terhadap istri selalu menempati urutan pertama dari keseluruhan kasus KDRT/RP dan selalu berada di atas angka 70 persen.

Lantas bagiamana kondisi KDRT di Kota Bandung?

1. Tahun lalu terjadi 186 kasus KDRT

Kasus KDRT di Kota Bandung Masih Tinggi, Kiaracondong TerbanyakKekerasan dalam rumah tangga KDRT (IDN Times/Sukma Shakti)

Dikutip dari laman BPS, pada 2020 di Kota Bandung terdapat 186 kasus KDRT. Kejadian ini hampir berlangsung di seluruh kecamatan. Hanya Kecamatan Sukasari yang mencatatkan nol kasus KDRT berdasarkan laporan yang masuk ke dinas.

Kasus tertinggi KDRT ada di Kecamatan Kiaracondong dengan 23 kasus. Di posisi kedua ada Kecamatan Cibeunying Kidul 18 kasus, serta Batununggal 16 kasus.

Berikut data lengkap KDRT pada 2020 per kecamatan:

Kecamatan : Jumlah Kasus

- Bandung Kulon : 5
- Babakan Ciparay : 5
- Bojongloa Kaler : 2
- Bojongloa Kidul : 1
- Astanaanyar : 6
- Regol : 5
- Lengkong : 10
- Bandung Kidul : 2
- Buah Batu : 11
- Rancasari : 3
- Gedebage : 2
- Cibiru : 3
- Panyileukan : 3
- Ujungberung : 7
- Cinambo : 1
- Arcamanik : 8
- Antapani : 7
- Mandalajati : 3
- Kiaracondong : 23
- Batununggal : 16
- Sumur Bandung : 4
- Andir : 2
- Cicendo : 7
- Bandung Wetan : 2
- Cibeunying Kidul : 18
- Cibeunying Kaler : 4
- Coblong : 11
- Sukajadi : 4
- Sukasari : 0
- Cidadap : 11

2. Kekerasan pada suami pun kerap terjadi

Kasus KDRT di Kota Bandung Masih Tinggi, Kiaracondong TerbanyakIDN Times/Yogi Pasha

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung, Rita Verita menuturkan, Angka kekerasan terhadap anak dan istri di Kota Bandung cenderung meningkat hingga akhir tahun 2020. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan naiknya kekerasan terhadap anak.

Sementara itu, sepanjang 2021 ini kasus kekerasan terhadap anak terpantau cukup tinggi. Sehingga penanganannya memerlukan keseriusan dan perhatian lebih. Hingga Mei 2021 ada sebanyak 75 kasus kekerasan terhadap anak. Sedangkan kekerasan terhadap istri sebanyak 56 kasus.

"Jadi kekerasan pada anak, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), perempuan, dan setelah itu ada kekerasan pada suami," ungkap Rita.

Namun untuk angka detail kasus kekerasan lainnya dia belum bisa menjabarkan. Meski demikian grafiknya memang naik selama pandemik ini.

3. Komunikasi keluarga penting hindari aksi kekerasan

Kasus KDRT di Kota Bandung Masih Tinggi, Kiaracondong TerbanyakIlustrasi Keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Untuk meminimalisir adanya kekerasan kepada anak, istri, atau suami, Rita mengimbau agar komunikasi dalam sebuah keluarga bisa dijalin seharmonis mungkin. Keberadaan gadget atau ponsel pintar serta kebiasaan mengkonsumsi media sosial yang berlebihan bisa membuat komunikasi tidak lancar.

Khusus pada anak-anak, orang tua harus bisa mendidik mereka pintar dalam bermedia sosial dan berkomunikasi dengan ligkungan sekitar. Hindari penggunaan berlebihan media sosial dan pantau apa saja yang mereka lihat.

"Keluarga harus lebih banyak meluangkan waktu, jangan lepaskan mereka dari pengawasan kita," kata dia.

Baca Juga: 5 Dampak Nyata dari KDRT pada Anak, Membahayakan Psikisnya!

Baca Juga: Terbakar Cemburu, Suami di KBB Lakukan KDRT Sampai Tewas

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya