Jabar Hattrick PON, Gubernur: Atlet Harus Naik Ke Level Internasional
Pesepak bola Jawa Timur Achmad Dwi Firmansyah (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Jawa Barat Hendri Gunawan (kedua kanan) pada pertandingan final sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/9/2024). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jawa Barat dipastikan kembali menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di Sumut dan Aceh tahun ini. Kepastian ini setelah raihan emas Jabar akan sulit dilampui provinsi lainnya khususnya Jakarta yang berada di posisi kedua.
Hingga Jumat (20/9/2024) pagi, Jabar mengoleksi total 529 medali dengan rincian 191 emas, 159 perak, dan 179 perunggu. Mereka sudah unggul jauh dari Jakarta yang ada di posisi kedua dengan total 472 medali, yakni 182 emas, 148 perak, dan 142 perunggu.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin menyambut baik raihan ini dan berterimakasih kepada seluruh atlet, pelatih, hingga perwakilan pemerintah daerah yang menyukseskan kegiatan tersebut.
"Medali emasnya sudah tidak dapat dikejar oleh peringkat bawahnya, tapi kita tunggu saja sampai nanti malam sepertinya ya berdasarkan perhitungan (tidak terkejar)," kata Bey ditemui di Gedung Sate.
1. Siapkan hadiah untuk para atlet
Penjabat Gubernur Jabar Bey Macmhudin. IDN Times/Debbie SutrisnoBey pun memastikan para atlet yang berhasil meraih emas akan mendapatkan hadiah uang tunai dari Pemprov Jabar sebesar Rp300 juta. Nominal ini bisa kurang ketika emas didapat dari cabor yang dimainkan lebih dari sartu orang.
Misalnya, ketika tim sepakbola Jabar mendapat medali maka uang tersebut tidak akan sama dengan atlet yang bermain sendiri.
"Ya nanti disesuaikan," kata dia.
2. Jangan terlalu puas dengan raihan ini
Atlet cabor sepatu roda kontingen Jawa Tengah di PON XXI Aceh-Sumut 2024. (dok. KONI Jateng)Dia pun meminta para atlet tidak berbesar hati dengan capaian ini, khususnya mereka yang berhasil meraih medali emas. Karena PON sifatnya hanya di level nasional, atlet harus mampu berkembang sehingga ke depannya bisa tampil di kancah internasional seperti Olimpiade.
"Jadi berjenjang dengan cukup pas pelatihan ini hanya sampai target hanya PON terus ya hattrick udah bagus. Kita sebagai negara yang besar harus bisa lebih banyak dicari di level dunia ya," kata dia.
Menurutnya, PON ini harus menjadi jenjang awal untuk para atlet daerah bisa mencari jam terbang dan terus berlatih sehingga mampu bermain di level yang lebih tinggi.
3. Berlatih yang konsisten jadi kunci atlet
Atlet kickboxing Sumut Denni Liza Prisilla Br. Ginting (merah) melawan atlet kickboxing DKI Jakarta Diandra A.Pieter (biru) pada babak penyisihan nomor full contact U-56 kilogram putri PON 2024, Senin (16/9/2024). (PB PON XXI SUMUT/MAFA YULI RAMADHANI)Bey menilai bahwa atlet harus bisa menjaga konsistensi dalam berlatih sehingga mereka mampu tampil bagus setiap pertandingan. Dengan berbagai kecanggihan termasuk sport science yang ada di Jabar setiap atlet semestinya bisa meningkatkan keahliannya setiap waktu.
Ketika Indonesia menjadi negara yang dianggap unggul dalam berbagai olahraga, maka bisa jadi timbul industri di sektor ini sehingga berdampak pada perekonomian daerah hingga nasional.
"Semua sektor olahraga harus merata dan ini bisa menjadi kunci," kata dia.
Baca Juga: Batal ke Penutupan PON, Jokowi Pilih ke Pernikahan Anak Khofifah
