Ini Delapan Bacalon yang Diusung Gerinda untuk Pilkada Jabar 2020
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Partai Gerinda merampungkan rekomendasi untuk delapan bakal calon (bacalon) pimpinan daerah untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jawa Barat pada 2020 Desember mendatang. Ini setelah DPD Partai Gerindra Jawa Barat kembali mengumumkan tiga nama pasangan yang akan maju dalam Pilkada nanti.
Pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Depok, Partai Gerindra berkoalisi dengan PDIP dengan mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Aliyah. Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Bandung, terbentuk koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra mengusung pasangan Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi.
Kemudian pada pemilihan bupati (Pilbup) Kabupaten Pangandaran, terbentuk koalisi antara PDIP dengan Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, dan Perindo, yang mengusung Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan. Untuk Pilbup Kabupaten Karawang, PKB berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani. Di Pilbup Kabupaten Indramayu, PDIP berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Nasdem, mengusung Nina Agustina Da'i Bachtiar dan Lucky Hakim.
Di Pilbup Kabupaten Cianjur, Calon Bupati Oting Zaenal Mutaqin yang merupakan kader Gerindra berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Wawan Setiawan dari Demokrat. Di Kabupaten Tasikmalaya, Calon Bupati Azies Rismaya Mahpud dari Gerindra berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Haris Sanjaya asal Demokrat. Di Kabupaten Sukabumi, Calon Bupati Adjo Sarjono berpasangan bersama Calon Wakil Bupati Iman Adinugraha.
1. Para calon ini siap mengabdi untuk masyarakat
Fraksi Gerindra (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jabar Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat mengatakan, setiap kandidat yang diusung Partai Gerindra bersama koalisi merupakan sosok terbaik yang berhasil diseleksi secara ketat. Mereka telah menyatakan diri rela mengabdikan diri untuk masyarakat.
"Mereka para paslon bukan diusung secara asalan. Melainkan melalui satu mekanisme penyaringan yang ketat oleh para panitia. Sehingga kami percaya para kesatria dan srikandi ini termasuk orang-orang terbaik," kata Taufik seusai acara Penyerahan Surat Rekomendasi Calon Bupati/Wakil Bupati, Wali Kota/Wakil Wali Kota 8 Kabupaten/Kota Jawa Barat, di Hotel Horison, Rabu (2/9).
2. Peluang menang Pilkada pasti ada asalkan kontestan berjuang dan optimistis
ilustrasi Pilkada serentak 2020, IDN Times/ istimewaTerkait peluang kemenangan di setiap daerah, Taufik menyebut hal itu bergantung pada kerja keras kontestan bersama tim yang mendukungnya. Namun demikian, semuanya tetap optimistis menang.
"Tanpa adanya upaya dan kerja keras tim dan para kandidat, tentu tidak akan mudah memenangkan sebuah kontestasi yang luar biasa sengit," ujar Taufik yang juga Ketua DPRD Provinsi Jabar itu.
Taufik memastikan saat ini timnya sedang dalam kondisi solid dan siap tempur. Untuk itu, Gerinda sangat menghadapi Pilkada Serentak 2020 yang ada di depan mata.
3. Gerindra minta para calon menyiapkan diri ketika terpilih menjadi pemimpin karena itu tidak mudah
University of Miami News and EventsUntuk membuktikan niat dan kegigihan juang para kontestan yang diusung, Taufik kerap menanyakan terkait kesiapan dan keseriusan mereka. Sebab, ketika menjadi pimpinan di mananpun itu tidak akan mudah dan pasti mendapat banyak tantangan.
"Kami semua bangga kepada para kesatria ini untuk mengabdikan dirinya bagi rakyat, negara, dan bangsa. Jadi pemimpin itu berat, karena harus mengemban amanah dari rakyat, dan amanah ini harus dipertanggung-jawabkan di dunia dan akhirat," katanya.
Di masa pandemik COVID-19 ini, Taufik meminta semua pasangan mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona. Terutama, dalam berkampanye. Yakni, dengan lebih memanfaatkan teknologi informasi daripada membuat kerumunan.
Baca Juga: Diperiksa KPK Terkait RTH, Oded Klaim Belum Dapat Surat Panggilan
Baca Juga: Kasus COVID-19 Bertambah, Jumlah Sekolah Tatap Muka di Jabar Berkurang
