Disdik Jabar Agendakan 28 Ribu Guru Mulai Divaksin COVID-19 pada Maret

Penyuntikan vaksin tahap 1 direncanakan rampung bulan ini

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat tengah mengkaji strategi vaksinasi kepada guru agar tidak memakan waktu yang lama. Hal ini menyusul rencana pengajuan vaksin untuk 28 ribu guru dan tenaga pendidikan yang ada di Jabar.

Vaksinasi tahap II di Jabar rencananya bakal dimulai pada pekan ini akan menyasar pelayan publik, baik itu pedagang pasar, petugas TNI/Polri, termasuk guru.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, diperkirakan sejumlah guru tersebut akan mendapatkan vaksin pada Minggu ketiga pada Maret mendatang. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan waktu, yaitu dengan mengimbau para calon penerima vaksin dari kalangan guru dan tenaga pendidikan agar memeriksakan diri sebelum proses penyuntikan.

"Minimalnya tensi (darah) harus sudah terukur karena yang membuat lama itu adalah screening pada saat di meja kedua, dilakukan tensi sama pemeriksaan kesehatan lainnya. Kalau tensi di atas 140 ditunda dulukan," ujar Dedi, Rabu (17/2/2020).

1. Jangan ada penolakan vaksinasi dari guru

Disdik Jabar Agendakan 28 Ribu Guru Mulai Divaksin COVID-19 pada MaretPelaksanaan Vaksinasi di Kota Denpasar beberapa waktu lalu (Dok.IDN Times/Pemkot Denpasar)

Dedi menambahkan, Disdik Jabar akan menyosialisasikan agar guru dan tenaga pendidikan tidak menolak dan tidak khawatir ketika harus menjalani vaksinasi. "Sebab hal itu sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.

Mengingat jumlah guru dan tenaga pendidikan yang cukup banyak, Dedi berharap dapat ditampung di lokasi pelayanan kesehatan. Terlebih setiap penerima vaksinasi akan mendapatkan dua kali dosis, di mana dosis kedua akan diberikan setelah 15 hari setelah pemberian dosis pertama.

Karena itu, pihaknya juga merekomendasikan untuk menjadikan sarana sekolah, seperti aula sebagai perpanjangan dari Pos Pelayanan Kesehatan. Sehingga akan menjadi gedung tambahan sebagai lokasi vaksinasi.

"Jadi nanti kita akan mengajukan solusi solusi tempat, seperti aula di sekolah dan sebagainya , sebagai perpanjangan Posyankes agar menjadi gedung tambahan," paparnya.

2. Vaksinasi untuk tenaga pengajar permudah sekolah tatap muka

Disdik Jabar Agendakan 28 Ribu Guru Mulai Divaksin COVID-19 pada MaretRusia akan segera lakukan vaksinasi massal COVID-19 pada Desember. Ilustrasi (pexels.com/RF._.Studio)

Vaksinasi sangat diperlukan bagi tenaga pendidikan setelah program untuk tenaga kesehatan rampung. Hal ini agar proses pembelajaran bisa berjalan lancar dan tidak terjadi kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

Pengajuan vaksin ke Dinas Kesehatan pun disesuaikan dengan jumlah guru dan staf pengajar yang ada di Jabar. "Yang jelas, pekan depan kami sudah akan menyiapkan vaksin buat guru," ucap dia.

3. Presiden Jokowi minta perencanaan vaksinasi dilakukan secara detail

Disdik Jabar Agendakan 28 Ribu Guru Mulai Divaksin COVID-19 pada MaretPresiden Jokowi memberikan sambutan di Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit (KTT CAS) 2021 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta pemerintah daerah untuk siapkan perencanaan detail terkait vaksinasi COVID-19. Ia tidak ingin program vaksinasi ini meleset atau tidak tepat sasaran. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan di Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Vaksinasi harus tepat sasaran, tepat target betul, jangan sampai meleset, dan pemerintah daerah, pemerintah kota, harus mempersiapkan betul vaksinator," kata Jokowi seperti yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Disdik Jabar Ajukan 28 Ribu Vaksin COVID-19 untuk Tenaga Pendidik 

Baca Juga: Disdik Jabar Sediakan 10 Ribu Rumah Subsidi untuk Guru Non-PNS

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya