Dikepung Banjir, Pemkot Bandung Dihantui Perbaikan Infrastruktur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Hujan deras terus terjadi di Kota Bandung dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, banjir terjadi di sejumlah titik dan sempat membuat rumah warga tergenang hingga kemacetan panjang di jalan-jalan utama.
Pejabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pemerintah daerah masih berupaya untuk memperbaiki infrastruktur agar banjir tidak terlalu lama merendam rumah dan jalan. Salah satu program adalah kegiatan Magap Hujan, di mana pemda bersama masyarakat membersikan saluran air yang diidentifikasi bisa menyebabkan banjir.
"Dari dinas sumber daya air dan bina marga juga memastikan tali air yang ada dibersihkan karena ini menjadi salah satu penyebab genangan air di Kota Bandung," ujar Bambang, Senin (8/1/2024).
1. Titik banjir di Bandung menyisakan 12 saja
Dari pekerjaan yang dilakukan Pemkot Bandung, jumlah titik banjir berkurang signifikan dari 25 menjadi 12 titik. Beberapa titik banjir ada yang mencapai 30 sentimeter di mana surutnya air mencapai 60 menit.
Bambang menyebut, salah satu cara yang paling memungkinkan juga dengan membuat kolam retensi. Pembangunan dilakukan baik di daerah timur dan barat yang selama ini marak dengan banjir.
"Bikin juga rumah pompa seperti di Pasir Koja yang akan rampung pada Januari. Mudah-mudahan bisa semakin berkurang banjirnya," kata dia.
2. Warga diharap lapor jika melihat banjir di kawasannya
Bambang pun mengajak masyarakat untuk ikut serta memantau ketika ada banjir di daerahnya. Mereka bisa langsung lapor ke aparat terdekat agar bisa mendapatkan bantuan dengan harapan banjir segera surut.
"Selain kami melakukan perbaikan kemudian antisipasi kalaua ada spot lain yang berpotensi banjir akan coba kami tangani," paparnya.
Dia juga tengah membuat surat edaran untuk menyikapi langkah apa yang bisa dilakukan pemerintah daerah di tingkat instansi untuk mengantisipasi banjir berkelanjutan.
3. Waspada bencana saat hujan lebat melanda
Sementara itu Perwakilan Masyarakat Tionghoa Peduli, Djoni Toat ikut serta mengimbau masyarakat lebih waspada di tengah musim hujan, karena banyak bencana terjadi di sekitar Bandung Raya. Bahkan banjir yang terjadi di Bandung sudah menelan korban jiwa di mana seorang anak berusia tujuh tahun masuk gorong-gorong dan hanyut ketika hujan besar.
Djoni berharap masyarakat Kota Bandung bisa waspada akan kejadian bencana akibat hujan besar ini.
"Hujan besar yang tiba-tiba juga bisa membuat banjir yang menyebabkan luapan air di jalan," kata dia.
Djoni pun berjanji akan terus mendorong pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan sarana prasarana di Kota Bandung dan sekitarnya, misal jalan-jalan yang rusak dan gorong-gorong yang mampet karena bisa menyebabkan jalanan macet dan banjir.
Baca Juga: 4 Kecamatan di Karawang Terendam Banjir, 2.175 Jiwa Terdampak