Demi Herd Immunity, Pemkot Bandung Vaksinasi 2.000 Pelaku Usaha

Pemkot Bandung targetkan 2 juta warga divaksinasi COVID-19

Bandung, IDN Times - Dalam upaya akselerasi pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity sejumlah pelaku usaha ikut serta dalam program vaksinasi untuk pekerja. Terbaru, Pemkot Bandung bersama dengan pelaku usaha melakukan vaksinasi massal di kawasan Summarecon Bandung. Total ada 2.000 orang yang ikut dalam pemberian vaksin ini.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, vaksinasi merupakan upaya dari semua pihak untuk memutus rantai penyebaran virus corona (COVID-19). Semoga ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama dalam menghadapi situasi masa pandemi ini," ungkapnya melalui siaran pers dikutip, Minggu (11/7/2021).

Dia pun berpesan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol Kesehatan walaupun setelah divaksin. Vaksin bukan segala-galanya untuk menangkal COVID-19, karena setelah divaksin harus tetap menjalankan pola hidup yang sehat.

1. Targetkan 2 juta penduduk di Bandung bisa ikut vaksinasi

Demi Herd Immunity, Pemkot Bandung Vaksinasi 2.000 Pelaku UsahaVaksinasi sopir dan driver ojek online di Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang juga kerap memantau secara langsung vaksinasi massal menyebut, pelaksanaan program ini telah dilakukan di berbagai tempat. Saat ini target vaksinasi di Kota Bandung saat ini menjadi 2 juta dari jumlah penduduk 2,5 juta. Pemkot Bandung telah memyiapkan 1.000 vaksinator yang tersertifikasi.

"Per hari kemarin, dosis satu kita sudah menyelesaikan sekitar 600 ribu, masih kurang 1,4 juta. Kemudian dosis kedua sekitar 330 ribu, masih kurang 1,7 juta," ujarnya.

2. Vaksinasi Gotong Royong penting dalam memulihkan perekonomian secepatnya

Demi Herd Immunity, Pemkot Bandung Vaksinasi 2.000 Pelaku UsahaMenaker Ida Fauziyah (kedua kiri) dan Ketua Umum Kadin (kanan) meninjau vaksinasi massal di kawasan industri, Karawang. IDN Times/Istimewa

Di tempat berbeda, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berupaya membangkitkan ekonomi dengan mempercepat vaksinasi di kawasan industri. Salah satu tempat yang disasar adalah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan, pelaku usaha sudah selayaknya ikut serta dalam menyukseskan program vaksinasi. Selain fokus membantu pemulihan ekonomi, juga fokus membantu percepatan penanggulangan pandemik COVID-19.

Salah satu upaya Kadin ikut menyehatkan bangsa di masa pandemik adalah dengan turut serta membantu pemerintah merealisasikan program Vaksinasi Gotong Royong. Peserta kegiatan vaksinasi adalah karyawan perusahaan, serta masyarakat di sekitar lokasi vaksinasi, yang biayanya ditanggung perusahaan.

"Program vaksinasi gotong-royong saat ini adalah upaya dari Kadin untuk berkontribusi kepada bangsa," ujar Arsjad Rasjid.

Selain itu, pihaknya juga berpartisipasi dengan membantu ketersediaan oksigen, dengan membantu pengadaan tabung silinder, dan Cryogenic ISO tank untuk menampung oksigen.

3. Protokol kesehatan di sektor industri harus tetap dijalankan

Demi Herd Immunity, Pemkot Bandung Vaksinasi 2.000 Pelaku UsahaPabrik Dua Kelinci melakukan vaksinasi kepada 4.100 karyawan, Sabtu (26/6/2021). (dok. PT Dua Kelinci)

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap perusahaan harus membantu secara lugas dalam penanggulangan persoalan di negeri ini saat wabah COVID masih ada. Salah satunya dengan memberikan vaksinasi kepada para karyawan.

"Memang tidak mudah menyeimbangkan prokes dengan keberlangsungan perusahaan. Tapi itu harus dilakukan selama pandemi COVID-19," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta industri orientasi ekspor yang masuk sektor esensial dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen di fasilitas produksi atau pabrik. Sedangkan, wilayah perkantoran pendukung operasional hanya diperbolehkan maksimal 10 persen staf.

Emil menegaskan, walaupun perusahaan tersebut berorientasi ekspor dan memiliki dokumen Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), tetapi tetap harus mematuhi aturan dalam PPKM Darurat.

"Saya paham tapi karyawannya masih 100 persen ini akan terus kita tegaskan akan menyisir tempat-tempat kerja," tegasnya.

Baca Juga: Industri Orientasi Ekspor Wajib Terapkan WFH 50% untuk Pekerjanya

Baca Juga: Sederet Jurus BI Genjot Ekonomi Syariah dan Pulihkan Ekonomi RI

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya