Dampak Rusuh di Wamena, Ridwan Kamil Segera Pulangkan 50 Warga Jabar

Semoga kondisi di sana segera kondusif

Bandung, IDN Times - Kericuhan di Wamena, Papua, pekan kemarin membuat masyarakat yang ada di sana mengalami trauma. Pembakaran rumah dan sejumlah fasilitas umum kemudian membuat banyak perantau yang ingin pulang ke daerah asal, termasuk warga Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, saat ini sedang berkoordinasi dengan dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) serta pemangku kebijakan lain agar warga Jabar yang ingin pulang segera diterbangkan dari sana.

"Ada sekitar 50 orang sedang dievakuasi sesuai dengan permintaan koordinator di sana," ujar Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), Kamis (3/10).

1. Mereka yang ingin pulang rata-rata karena tempat tinggalnya terbakar

Dampak Rusuh di Wamena, Ridwan Kamil Segera Pulangkan 50 Warga JabarIDN Times/Debbie Sutrisno

Emil mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, rata-rata mereka yang ingin pulang ke Jabar karena rumah tempat tinggal tidak bisa ditinggali lagi karena rusak terbakar saat kerusuhan. Karena tidak tahu harus bernaung di mana ditambah kondisi yang belum kondusif seluruhnya, maka puluhan warga ini memilih meninggalkan Wamena dalam waktu yang tidak ditentukan.

"Kita sudah menyiapkan, mudah-mudahan bisa berangkat hari ini," ujarnya.

Menurutnya, jumlah ini sebenarnya sedikit karena dari data yang ada warga Jabar yang berada di Wamena mencapai ratusan. Kemudian ada juga yang sudah mengganti alamat dalam kartu tanda pengenal mereka sebagai orang Wamena, bukan Jabar. Namun karena mereka lahir atau pernah tinggal di Jabar maka memilih pulang, dan sudah menjadi kewajiban Pemprov Jabar untuk mengevakuasi mereka.

2. Berharap warga Jabar tidak kapok membangun negeri di tanah Wamena

Dampak Rusuh di Wamena, Ridwan Kamil Segera Pulangkan 50 Warga JabarANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Emil berharap kondisi di Wamena bisa kembali membaik. Dia pun berharap warga Jabar tidak kapok untuk merantau di sana dan membangun negeri meski tidak di tanah kelahiran.

Dia pun siap membantu masyarakat yang ingin merantau ke Wamena. Namun karena kondisi masih darurat di sana maka dia pun mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada.

3. Jokowi sebut kerusuhan di Wamena ulah kelompok kriminal

Dampak Rusuh di Wamena, Ridwan Kamil Segera Pulangkan 50 Warga JabarIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan penyebab kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB). Jokowi menuding, KKB lah yang membakar rumah warga.

"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung, turun ke bawah, dan melakukan pembakaran-pembakaran rumah warga," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (30/9).

Berkaitan hal itu, Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan TNI-Polri, untuk segera menangkap pelaku kerusuhan di Wamena.

"Ini saya sudah perintahkan ke Menko Polhukam dan TNI-Polri untuk mengejar perusuh-perusuh yang belum tertangkap," ucap Presiden.

Perihal saran dari DPRD Papua agar Jokowi menggelar dialog dengan tokoh-tokoh Papua yang 'berseberangan' dengan pemerintah, ia bersedia membuka ruang dialog.

"Ya gak ada masalah, bertemu saja. Dengan siapa pun akan saya temui kalau memang ingin bertemu," kata Jokowi.

Baca Juga: Laksanakan Ibadah Umrah, Hengki Kurniawan Temui Habib Rizieq di Mekkah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya