Bumida, Perusahaan Asuransi Penjamin Kesehatan Relawan Vaksin COVID-19

Masyarakat umum dipersilakan jika ingin jadi relawan vaksin

Bandung, IDN Times - PT Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam waktu dekat bakal melakukan uji klinis fase III calon vaksin virus corona jenis baru (COVID-19) yang telah didatangkan dari Tiongkok akhir pekan kemarin. Rencananya, uji klinis calon vaksin COVID-19 itu akan dilakukan pada 3 Agustus 2020.

Setidaknya ada 1.620 relawan yang akan diikutsertakan dalam pengujian tersebut. Karena ini merupakan uji vaksin maka relawan yang berkontribusi akan diasuransikan selama masa pengujian.

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Dr Eddy Fadlyana menuturkan, perusahaan yang akan menjadi pihak pemberi asuransi adalah PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida). Melalui perusahaan ini, relawan yang ikut serta akan mendapatkan jamian kesehatan.

"Jadi semua jenis penyakit ringan sampai berat selama periode penelitian," ujar Eddy ketiika dihubungi IDN Times, Kamis (23/7/2020).

1. Pemantauan dilakukan sejak vaksin pertama kali disuntikan kepada relawan

Bumida, Perusahaan Asuransi Penjamin Kesehatan Relawan Vaksin COVID-19IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr Kusnandi Rusmil menuturkan mengatakan, para relawan akan dipantau setiap hari oleh tim setelah mendapatkan suntikan vaksin maupun placebo.

"Terus kami pantau ketat, tiga hari, lima hari, 14 hari, dan seterusnya. Kalau dia sakit, apakah gejala dari vaksin itu atau tidak. Nanti dia periksa ke dokter lain, saya yang akan tanya ke dokter itu lebih dalam," kata dia.

Menurut dia, sampai saat ini banyak warga yang mengajukan diri untuk menjadi relawan uji klinis tahap tiga vaksin tersebut seperti pegawai serta para dokter dari salah satu rumah sakit di Jakarta.

"Namun saya tolak, itu pegawai rumah sakit sama dokternya. Karena mereka tidak tinggal di Bandung, susah kita mengawasinya. Yang mendaftar juga sudah banyak yang ingin ikut, tapi kan kami belum mulai, nanti awal Agustus," kata Kusnandi.

2. Masyarakat bisa mendaftar jika ingin menjadi relawan dalam uji klinis ini

Bumida, Perusahaan Asuransi Penjamin Kesehatan Relawan Vaksin COVID-19Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Kusnandi, untuk calon relawan dalam pengujian ini akan diambil dengan rentang usia 18-59 tahun di mana usia ini dianggap masih produktif. Kemudian relawan juga akan dicek kesehatan agar dipastikan kondisi tubuhnya tidak sakit atau bahkan pernah maupun sedang terpapar virus corona.

Masyarakat umum pun bisa ikut serta jika memang tertarik menjadi relawan. "Setelah mendapat izin kami akan memberikan selebaran atau penyuluhan langsung. Nanti masyarakat bisa menghubungi langsung," kata dia.

3. Pengujian fase III vaksin ini juga dilakukan di sejumlah negara

Bumida, Perusahaan Asuransi Penjamin Kesehatan Relawan Vaksin COVID-19Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Pakistan (ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar Soomro)

Selain Indonesia dan Tiongkok, lanjut Kusnandi, terdapat sejumlah negara lain yang juga ikut melakukan uji klinis fase III vaksin ini. Di antaranya adalah Bangladesh, India, Cili, dan beberapa negara di Afrika, serta Amerika Selatan.

Nantinya hasil uji klinis semua negara tersebut digabungkan dalam satu data. Ketika hasilnya bagus barulah vaksin ini diregistrasikan agar bisa dijualbelikan secara umum kepada masyarakat.

"Jadi kalau hasilnya bagus dari negara-negara ini baru bisa dijual atau digunakan semua orang," pungkasnya.

Baca Juga: Ini Alasan Indonesia Pilih Vaksin COVID-19 dari Tiongkok

Baca Juga: Biofarma Mulai Uji Klinis Calon Vaksin COVID-19 pada 3 Agustus 2020 

Baca Juga: Ini Tahapan Uji Klinis Vaksin COVID-19 yang Didatangkan dari Tiongkok

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya