Berusia 22 Tahun dan Kuliah S1, Pemuda Ini Jadi Anggota DPRD Jabar

Dia merupakan anggota dewan termuda

Bandung, IDN Times - Usia ternyata bukan menjadi halangan bagi seseorang untuk berkarir. Ungkapan ini nampaknya sekarang tersemat pada diri Reynaldi Putra Andita Budi. Apa penyebabnya? Karena Rey, sapaan akrabnya, saat ini sudah menjadi anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) termuda di Jawa Barat (Jabar) untuk periode 2019-2024.

Tak tanggung-tanggung, saat dilantik menjadi salah satu anggota DPRD Jabar, usai Rey baru menginjak 22 tahun. Dia lahir di Jakarta, 30 Oktober 1996. Meski lahir di ibu kota, Rey justru maju untuk menjadi anggota dewan dari dapil Subang, Majalengka, dan Sumedang, diusung partai Golongan Karya (Golkar).

Bukan hanya menjadi yang termuda, Rey nyatanya saat ini pun masih duduk di bangku kuliah strata satu (S1) di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) jurusan Ilmu Pemerintahan. Jurusan ini diambil setelah sebelumnya dia telah mampu menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga (D3) di Universitas Padjadjaran jurusan Administrasi Pemerintahan.

1. Tidak menyangka bisa dipercaya masyarakat untuk duduk di kursi DPRD

Berusia 22 Tahun dan Kuliah S1, Pemuda Ini Jadi Anggota DPRD JabarInstagram/Reynadlyputraa

Usai dilantik secara resmi di Gedung Merdeka, Bandung, Rey disambut suka cita oleh keluarga yang sudah menunggu di luar gedung. Mereka yang telah menanti kedatangan Rey pun silih ganti berswafoto untuk mengabadikan momen ini.

"Nyangka enggak nyangka sih sebenarnya. Saya juga merasa bangga karena bisa berada di antara senior-senior yang sudah banyak bergelut di dunia politik. Terimakasih banyak buat semua yang sudah mendukung saya," ujar Rey ketika diajak berbincang, Senin (2/9).

2. Blusukan menjadi kunci promosi diri kepada masyarakat

Berusia 22 Tahun dan Kuliah S1, Pemuda Ini Jadi Anggota DPRD JabarIDN Times/Debbie Sutrisno

Dengan usia yang terbilang belia dan minim pengalaman dalam perpolitikan, Rey mengaku salah satu cara untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat luar yaitu dengan blusukan, terjun langsung ke setiap penjuru daerah pemilihan (dapil). Artinya kampanye dilakukan door to door.

"Yang penting itu kita terjun ke masyarakat. Yang kedua, (kampanye) door to door karena pileg itu beda dengan pilkada. Kalau pilkada pasang baligo elektabilitas kita bisa naik dengan cepat, tapi kalau pileg itu yang penting langsung ke masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, ketika melakukan kampanye keliling daerah sebenarnya banyak masyarakat yang tidak memedulikan usia calon anggota DPRD. Hal yang paling diutamakan adalah apa yang kita bisa berikan untuk mereka.

3. Berharap dipercayakan masuk komisi V

Berusia 22 Tahun dan Kuliah S1, Pemuda Ini Jadi Anggota DPRD Jabarpixabay

Sebagai anak muda, dirinya berharap dapat terpilih untuk masuk ke Komisi V DPRD Jabar. Dia berjanji akan memperjuangkan aspirasi anak muda untuk berkarya, salah satunya di bidang olahraga.

"Olahraga ini di Jabar, anak mudanya punya potensi-potensi yang luar biasa, cuma di sini (Subang dan sekitarnya) kurang dapat dukungan dari pemerintah daerah. Saya sendiri bergelut di olahraga sudah lama, jadi tahu seluk beluk olahraga di Jabar. Jadi saya ingin dobrak itu semua," paparnya.

Baca Juga: Dilantik di Gedung KAA, 120 Anggota DPRD Diminta Lanjutkan Pembangunan Jabar

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Jabar, Ridwan Kamil Segera Bahas Bersama DPRD Baru

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya