Bandung Heritage Sesalkan Renovasi Villa Isola UPI yang Tak Berizin
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gedung Villa Isola yang berada di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tengah direnovasi. Namun, perbaikan gedung tersebut justru mendapat kecaman dari komunitas Bandung Heritage.
Bidang jaringan dan kerja sama Bandung Heritage Society, Tubagus Adhi mengatakan, beberapa hari lalu perwakilan dari komunitas menyambangi gedung tersebut untuk mengonfirmasi adanya kabar renovasi gedung bersejarah kategori A tersebut.
Sesampainya di lokasi, rombongan disambut oleh Purno Mpd, pimpinan renovasi bangunan. Bersama dia, tim bisa melihat ke dalam bangunan yang ada di komplek kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu.
1. Renovasi harus lebih berhati-hati
IDN Times/IstimewaAdhi menuturkan, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam merenovasi bangunan bersejarah yakni keaslian bahan, keaslian tata letak, dan keaslian craftmanship (pertukangan).
"Merenovasi bangunan cagar budaya kelas A seperti villa Isola ini harus sangat berhati-hati", ungkap Adhi melalui siaran pers dikutip IDN Times, Rabu (6/12/2023).
2. Izin renovasi harus disampaikan pada beberapa pihak
Gedung Isola UPI (upi.edu)Frances Affandi, pendiri Bandung Heritage yang juga ikut dalam peninjauan mengingatkan pada manajemen UPI mengenai prosedur renovasi bangunan bersejarah. Jangan sampai cagar budaya yang punya sejarah ini kemudian berubah bentuk dan tidak sama dengan kondisi awalnya setelah renovasi selesai.
"Harus ada beberapa izin dalam merenovasi bangunan bersejarah seperti ini," ujarnya.
3. UPI janji akan merawat gedung ini dengan baik
quipper.comSementara itu Purno Mpd, tenaga ahli sarana dan prasarana UPI mengungkapkan bahwa pengerjaan ini bakal melakukan penyesuaian menggunakan pedoman-pedoman dan tata cara renovasi gedung villa Isola. Komunikasi dengan para pekerja yang ahli untuk perbaikan gedung tidak merusak bangunan aslinya
Purno pun meminta dimaklumi bila ada sekatan yang tidak sesuai dengan aslinya dikarenakan ruangan ini dipergunakan sebagai ruang rektor dan jajarannya.
"Intinya UPI ingin merawat bangunan ini, makanya rektor dan wakil rektor berkantor di sini," ungkapnya.
Baca Juga: Cagar Budaya RPH Ciroyom Kena Imbas Proyek Flyover Penunjang KCJB
