APPSI Sambut Baik Rencana Pelarangan Kantong Plastik di Pasar

Plastik sangat sulit terurai di alam

Bandung, IDN Times - Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk melarang penggunaan kantong plastik di pasar tradisional. Selain di pasar, pelarangan itu juga bakal dijalankan di swalayan baik minimarket atau supermarket.

Ketua APPSI Jabar Nandang Sudrajat mengatakan, program tersebut sangat bagus untuk diterapkan. Dengan pelarangan kantong plastik yang tidak ramah lingkungan, pedagang bisa mengganti dengan plastik lebih ramah lingkungan atau mudah terurai.

"Kami di APPSI sudah mulai menjajagi ke beberapa pasar tentang penggunaan kantong plastik ramah lingkungan," kata Nandang, Minggu (25/6/2023).

1. Sudah lakukan kampanye setahun ke belakang

APPSI Sambut Baik Rencana Pelarangan Kantong Plastik di PasarSosialisasi pembatasan penggunaan kantong plastik yang dilakukan DLHK3 Banda Aceh guna mengurangi sampah plastik (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Dia menuturkan, APPSI sudah melakukan kampanye dari setahun lalu mengenai pemakaian plastik ramah lingkungan. Beberapa pasar yang perlahan menerapkan konsep tersebut adalah pasar Kramat Jati Jakarta, Pasar Cicadas Kota Bandung, Pasar Antri Kota Cimahi, Pasar Cikitubuk Tasikmalaya, Pasar Manis Ciamis, dan Pasar Sindang Kasih Majalengka.

Meski demikian itu baru sekedar sosialisasi oleh para pengurus pasar. Tahun ini rencananya APPSI bakal membawa contoh kantong plastik ramah lingkungan untuk diperlihatkan kepada para pedagang. Harapannya mereka bisa lebih yakin bahwa perpindahan penggunaan kantong plastik bisa berdampak pada lingkungan.

2. Pelestarian lingkungan baik untuk masa depan

APPSI Sambut Baik Rencana Pelarangan Kantong Plastik di PasarIlustrasi bahaya sampah plastik (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Menurut Nandang, pemakaian kantong plastik ramah lingkungan atau kantong pengganti plastik harus mulai dimasifkan di tempat perbelanjaan. Perubahan tersebut penting karena tumpukan sampah di berbagai daerah makin tinggi khususnya dikarenakan timbunan plastik.

APPSI pun selama ini mendorong para pelaku usaha di pasar agar ikut serta melestarikan lingkungan yang dimulai dari pengurangan pemakaian kantong plastik sekali pakai. Walaupun harga plastik tersebut pasti lebih mahal, tapi itu perlu dilakukan lebih dini.

"Memang agak mahal harganya, harusnya ada skema subsidi pembelian untuk tahap tahap awal, Nanti kalau sudah terbiasa mungkin bisa dilepas subsidinya," papar Nandang.

3. Berharap harga kantong ramah lingkungan makin murah

APPSI Sambut Baik Rencana Pelarangan Kantong Plastik di PasarIlustrasi kantong ramah lingkungan tapi diisi produk yang tidak ramah lingkungan (instagram.com/_yes_but/)

Di sisi lain, Nandang menyebut bahwa produsen plastik ramah lingkungan masih jarang, ahasil produk ini mahal ketika dibeli. Dia berharap ke depannya semakin banyak UMKM atau pelaku usaha yang membuat kantong ramah lingkungan sehingga bisa digunakan oleh pedagang kecil.

Baca Juga: DLH Bandung Ajukan Revisi Perwal Larangan Penggunaan Kantong Plastik 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya