Air Kimia sampai Rekayasa Cuaca untuk Pemadaman Sampah TPA Sarimukti

Kebakaran sudah masuk hari ketujuh

Bandung, IDN Times - Kebakaran di TPA Sarimukti hingga saat ini masih belum juga padam. Artinya sudah sampai sepekan kebakaran sampah di lokasi ini belum juga tertangani.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi bakal melakukan berbagai upaya agar kebakaran di sana segera selesai. Ia pun menyiapkan lokasi sementara untuk menampung sampah dari wilayah Bandung Raya agar tidak menumpuk.

"Penanganan pemadaman sudah multidimensi, di darat ada damkar yang airnya akan dicampur dengan cairan kimia karena kebakarannya khusus ada gas metan yang memperparah," kata dia di Gedung Sate, Jumat (25/8)/2023.

Menurutnya, akan ada water bombing oleh Basarnas BNPB. Sementara itu BMKG menunggu ada bibit awan yang sudah siap memindahkan rekayasa cuaca dari Banten ke Sarimukti

"Tapi kemarin laporan tidak ada awan tapi hari ini mudah-mudahan ada awan," kata dia.

1. Butuh tempat sementara untuk pembuangan sampah

Air Kimia sampai Rekayasa Cuaca untuk Pemadaman Sampah TPA Sarimuktiinstagram.com/yobelnovianputra

Di sisi lain, upaya untuk mencegah penumpukan sampah adalah menyiapkan lokasi sementara. Namun, ada beberapa pengerjaan yang harus dilalui karena mencari tempat sementara tidaklah mudah.

"Karena kalau bukan akan ada dinamika dengan masyarakat, itu lebih kompleks lagi. Jaraknya tidak terlalu jauh sehingga masih di zona yang namanya TPA," Ridwan Kamil melanjutkan.

Emil membutuhkan beberapa hari untuk menyiapkan lokasi tersebut. Hal yang difokuskan adalah menyiapkan jalan bisa dilalui truk pengangkut sampah. Hal lain yang bisa dilakukan adalah partisipasi masyarakat dalam mengurangi produksi sampah.

"Cuma karena tempat sementara ini tidak siap, kami butuh dua hari untuk menjebol tanah dan menyiapkan jalan untuk truk bisa masuk. Jadi sampah Bandung Raya paling cepat hari minggu atau paling lambat hari Senin itu sudah bisa buang ke TPA sementara," jelas dia.

2. Kebakaran di Sarimukti sudah capai 12 hektare

Air Kimia sampai Rekayasa Cuaca untuk Pemadaman Sampah TPA SarimuktiKebakaran di TPA Sarimukti. Dokumen Diskar Kota Bandung

Kepala UPTD Pengelola Sampah TPA/TPST Regional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat Arief Perdana menuturkan, api sudah merembet hingga ke zona satu TPA Sarimukti. Semula api membakar hanya di zona empat, namun akhirnya cepat merembet. Total area yang terbakar di TPA Sarimukti mencapai 12 hektar.

“Sudah ke zona 1, jadi total sekitar 12 hektar yang sekarang terbakar. Sekarang tinggal mencoba menangani,” kata Arief.

Menurutnya, petugas pemadam kebakaran saat ini tengah berusaha memadamkan api di zona satu dan dua, agar tidak meluas. Adapun api di zona tiga dan empat saat ini kondisinya sudah mengecil, sehingga petugas fokus di zona lain.

“Saya berusaha menangani di zona 1 dan 2, zona 4 dan 3 ini (apinya) sudah kecil. Nah, sekarang ini teman-teman Damkar (pemadam kebakaran) sedang fokus memadamkan api di zona 2 dan 1,” jelasnya.

3. Warga sekitar mulai mengeluh sesak napas

Air Kimia sampai Rekayasa Cuaca untuk Pemadaman Sampah TPA SarimuktiKebakaran di TPA Sarimukti. Dokumen Diskar Kota Bandung

Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat menugaskan Jabar Quick Response (JQR) membangun tenda medis dan membagikan masker kepada warga terdampak di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, yang jaraknya 1 kilometer (km) dari lokasi kebakaran.

"Jadi tenda medis ini sudah dibangun di halaman kantor Desa Sarimukti, nantinya tenda ini untuk pengecekan kesehatan warga yang kebanyakan mengeluhkan sesak nafas dan tenggorokan kering," ucap Koordinator Unit Disaster JQR Syehabudin .

Kepala Desa Sarimukti Uci Suhenda mengatakan dampak kejadian kebakaran TPA Sarimukti ini sebanyak 7247 jiwa (laki-laki 4171 jiwa, perempuan 3076) terkena dampaknya yang kebanyakan warga mengeluhkan sesak nafas dan sakit tenggorakan.

"Di sini ada 15 RW, banyak sekali yang mengeluh warga sesak nafas dan sakit tenggorokan, " ujar Uci.

Baca Juga: TPA Sarimukti Kebakaran, Pemkot Ingin Legok Nangka Segera Dibuka 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya