11 Kecamatan di Bandung Belum Miliki Tempat Isolasi Mandiri

Waspadai lonjakan kasus hingga akhir Juni 2021

Bandung, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna segera menginstrusikan agar seluruh kecamatan di Bandung memiliki tempat untuk isolasi mandiri masyarakat yang terpapar COVID-19. Penyediaan ini penting melihat adanya lonjakan kasus keterpaparan virus corona dalam sepekan ke belakang.

Ema mengatakan, dari 30 kecamatan yang ada baru 19 kecamatan yang sudah memiliki tempat isolasi mandiri. Sedangkan sisanya 11 kecamatan belum ada sama sekali.

"Sisanya ini harus didorong. Isoman itu nantinya termasuk dengan hotel atau tempat milik pemerintahan," ujar Ema, Rabu (9/6/2021).

Seharusnya satgas COVID-19 di tingkat kecamatan tidak kesulitan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri (isoman) ini.

1. Perlu atensi khusus di tengah kenaikan kasus keterpaparan virus corona

11 Kecamatan di Bandung Belum Miliki Tempat Isolasi MandiriIlustrasi lockdown di kampung-kampung Sleman Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Berdasarkan data covid19.bandung.go.id per hari ini, terjadi peningkatan kasus dalam sepekan terakhir. Kasus keterpaparan Selasa (8/6/2021) ada 114 orang baru positif COVID-19. Sementara pada Senin ada 94 orang, Minggu 76 orang, dan Sabtu ada 101 orang. Kemudian untuk kasus akif hari ini angkanya bertengger pada angka 851.

Ema mengatakan memang ada pergerakan tinggi di Kota Bandung, terutama mereka yang bergejala. Kondisi ini membuat keterisian tempat tidur di rumah sakit meningkat.

"Maka perlu ada atensi lebih tinggi," kata dia.

2. Karantina di wilayah bisa dilakukan ketika ada banyak warga terpapar COVID-19

11 Kecamatan di Bandung Belum Miliki Tempat Isolasi MandiriIlustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait dengan adanya karantina di sejumlah wilayah di Bandung, Ema menyebut bahwa hal tersebut bisa dilakukan oleh Satgas Kecamatan. Mereka bisa langsung melakukan karantina ketika ada sejumlah warga di lingkungan yang sama terpapar virus corona.

"Saya tegaskan kepada camat dan lurah mendorong apabila ada kewilayahan di tingkat RT dan RW saat eskalasi (kasus) meningkat segera lakukan (karantina). Itu yang dilaksanakan di Dago," kata dia.

3. Jumlah kasus aktif COVID-19 capai 99.963

11 Kecamatan di Bandung Belum Miliki Tempat Isolasi MandiriPetugas memberikan sertifikat vaksinasi COVID-19 di Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Angka COVID-19 di Indonesia kini mulai stabil di angka 6.000-an usai libur Idulfitri. Padahal, sebelum Lebaran angka kasus harian sempat menurun hingga ke angka 4.000-an. 

Satgas Penanganan COVID-19 pada Selasa (8/6/2021) melaporkan dalam 24 jam terakhir ditemukan 6.294 kasus baru COVID-19. Bila dibandingkan kemarin, angka tersebut mengalami penurunan, meski tetap di angka 6.000-an. Dengan begitu, akumulasi kasus harian virus corona mencapai 1.869.325. 

Sedangkan, angka kematian harian juga ikut mengalami kenaikan yaitu 189. Akumulasi angka kematian kini mendekati 52 ribu atau tepatnya 51.992.  Jumlah angka kesembuhan harian pada hari ini mencapai 5.805. Sehingga, akumulasi angka kesembuhan mencapai 1.717.370. 

Sementara, jumlah kasus aktif COVID-19 terus mengalami peningkatan. Pada hari ini, Satgas melaporkan ada 300 kasus aktif, sehingga akumulasi pasien yang kini dirawat di rumah sakit mencapai 99.963. 

Baca Juga: Angka Positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Tertingi se-Jabar

Baca Juga: 23 Nakes RSHS Bandung Terpapar COVID-19

Baca Juga: Usai Lebaran, Jumlah Pasien COVID-19 di RSHS Bandung Meningkat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya