Ziarah Kubur Ramaikan Hari Pertama Lebaran di Kota Cimahi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Tradisi ziarah kubur meramaikan kegiatan masyarakat di Kota Cimahi, Jawa Barat pada hari pertama lebaran 2024, Rabu (10/4/2204). Salah satunya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Emah Nurkarim di Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Pantauan IDN Times di TPU Embah Nurkarim, banyak motor yang terpakir di kawasan pemakaman itu. Para peziarah yang didominasi oleh keluarga terus berdatangan. Mereka terlihat berdoa dengan khusyuk dan menabur bunga dan air ke makam keluarganya. Tak hanya pengunjung, TPU Embah Nurkarim juga dipenuhi pedagang bunga maupun pedagang makanan.
1. Nyekar jadi tradisi setiap lebaran
Alifia Nurul Hayati (28 tahun) adalah salah satu dari ribuan peziarah yang nyekar di hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah. Bersama suami dan anaknya, ia berkunjung dan berdoa hingga menaburkan bunga di makam alharhum ayahnya yang meninggal September 2022.
"Iya tadi habis nyekar ke makam almarhum mertua. Ini lebaran kedua tanpa almarhum bapak," tutur Alifia.
2. Pedagang bunga dan parkir dadakan menjamur
Adanya tradisi ziarah atau nyekar saat lebaran ini dimanfaatkan warga untuk mengais rezeki. Seperti menjadi pedagang bunga dadakan yang dilakukan Eneng (37). Ia mengaku setiap momentum sebelum puasa atau lebaran kerap berjualan bunga di sekitar pemakaman.
"Memang setiap ada momentum mau puasa atau lebaran selalu jualan bunga di sini. Jadi gak setiap hari," kata Eneng.
Dia mengatakan, TPU Embah Nurkarim mulai ramai dikunjungi peziarah sejak pekan lalu. Namun mendekati bulan Ramadan yang hanya tinggal menghitung hari ini, kunjungan semakin meningkat.
"Sekarang ini zudah ramai kan mau deket ke puasa. Mulai naik kunjungan yang ziarah itu kemarin dari hari Jumat, hari ini lebih banyak lagi," ujarnya
3. Bunga dijual dengan harga bervariasi
Meningkatnya peziarah yang datang ke pemakaman otomatis berdampak terhadap penjualan bunga yang dijajakannya. Dalam sehari Eneng bisa menjual sekitar 100 bungkus dan tangkai lebih bunga untuk ditabur di makam. Ia menjualnya Rp5.000 per bungkus bunga atau per tangkai bunga.
"Kadang ada juga yang nawar Rp10.000 dapat tiga tangkai. Alhamdulillah laris karena kan memang momentumnya juga lagi ramai yang ziarah," katanya.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran, Jalan Nasional di Cimahi Sisakan 'PR' Besar
Baca Juga: Separuh Warga Cimahi Diprediksi Mudik Lebaran Tahun Ini