Tanjakan SpongeBob di Lembang ini Ternyata tak Selucu Namanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Sekilas, Tanjakan SpongBob yang berada di Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) seperti memberi kesan jenaka karena menggunakan nama salah satu tokoh kartun populer.
Namun ternyata faktanya tanjakan yang berada di kawasan wisata Lembang itu
tidak selucu namanya. Tanjakan SpongeBob ini sudah menjadi rahasia umum memiliki kemiringan yang sangat ekstrim sehingga sulit ditaklukan pengendara. Ada yang mundur lagi bahkan sampai terjadi kecelakaan karena tak kuat menanjak.
Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial dimana sebuah mobil wisatawan yang tak kuat menanjak hingga akhirnya mundur lagi. Kejadian mobil tak kuat menanjak itu diketahui terjadi pada Minggu (29/10/2023). Dua hari berselang, tepatnya Selasa (31/10/2203) ada satu unit motor juga tak kuat menanjak hingga akhirnya terjatuh.
"Iya betul kemarin kejadiannya di sini ada mobil wisatawan dari Depok dan Jakarta nggak kuat nanjak, mundur lagi itu yang viral kemarin," kata Ineu (42 tahun), Jumat (3/11/2023).
1. Tanjakan SpongeBob jadi akses alternatif
Tanjakan SpongeBob merupakan akses
alternatif dari Lembang menuju Bandung melalui Punclut yang kerap dilalui para wisatawan. Jalur itu sangat terjal dan sempit sehingga memaksa pengendara baik mobil maupun sepeda motor yang ingin melintasi jalur ini harus ekstra hati-hati agar tidak mengalami kecelakaan.
Namun, kata Ineu, ada juga kendaraan yang yak menuruti imbauan sehingga berpapasan dengan kendaraan yang menurun dari atas Tanjakan SpongeBob. Imbasnya, kemacetan pun kerap terjadi khususnya saat libur panjang.
"Jadi kalau lewat sini sebetulnya memang harus bergantian, tidak bisa memaksakan. Tapi kadang ada yang gak nurut, akhirnya bikin macet terus membahayakan kendaraan lainnya," ujar Ineu.
2. Bahaya jika dilalui saat hujan gerimis
Risiko insiden di Tanjakan SpongeBob meningkat saat hujan rintik-rintik mulai membasahi permukaan jalan. Terlebih, permukaan jalan di sepanjang Tanjakan SpongeBob baru saja dipoles dengan aspal.
Namun kebanyakan kendaraan yang lewat Tanjakan SpongeBob memang tidak kuat menanjak sehingga kerap mundur lagi. Bahkan jika pengemudinya panik, maka risiko kecelekakaan akan semakin tinggi.
"Jadi kalau hujannya deras nggak akan, tapi kalau rintik-rintik malah lebih bahaya. Biasanya itu ada yang selip di atas bannya. Tapi kebanyakan karena kendaraannya nggak kuat nanjak," ujar Ineu.
3. Awal mula penamaan Tanjakan SpongeBob
Mulanya, tanjakan tersebut namanya adalah Tanjakan Bukanagara yang disesuaikan nama kampung di wilayah tersebut. Hanya saja seiring terkenalnya akses tersebut sehingga dinamakan Tanjakan SpongeBob oleh kebanyakan orang.
Alasannya, tanjakan itu mirip dengan tanjakan yang ada dalam kartun SpongeBob yang tayang di salah satu stasiun televisi yeng memiliki kemiringan hingga 90 derajat.
Tanjakan tersebut biasanya ramai dilintasi wisatawan saat libur, karena kawasan Lembang sendiri masih menjadi magnet para pelancong untuk dikunjungi.
Biasanya wisataaan diarahkan Google Maps ke Tanjakan SpongeBob. Namun disarankan pengendara yang kurang mahir apalahi kondisi kendaraannya kurang memungkinkan untuk tidak melewati tanjakan tersebut.
"Jadi memang ramainya jalan ini kalau akhir pekan, Sabtu sama Minggu sudah pasti macet. Terus yang kecelakaan juga ya memang banyaknya di akhir pekan," ucap Ineu.
Baca Juga: Pengendara di Lembang Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Tumbang
Baca Juga: 5 Wisata di Lembang yang Dekat Lokasi Syuting Petualangan Sherina 1