Bandung Barat, IDN Times - Kabar mengenai korban begal di daerah Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat heboh media sosial. Namun belakangan diketahui ternyata itu hanya tipu-tipu korban.

Kabar mengenai peristiwa pembegalan itu terjadi pada Rabu (11/10/2023) yang dibagikan di akun Facebook Desa Situ Ciburuy. Unggahan itu menunjukkan foto pria yang diduga jadi korban begal tengah dikerubungi warga. Pria tersebut disebut merupakan kurir.

Unggahan peristiwa heboh pembegalan itu disertai keterangan dalam Bahasa Sunda
'Nembe pisan kajantenan pas ngalangkung ka Langkob, kurir paket dibegal artos dicandak. Ku dua motor 5 orang. Begal na ka arah handap. Kade rawan begal (baru saja kejadian saat lewat di Langkob, kurir paket dibegal uang diambil oleh dua motor 5 orang. Begalnya ke arah bawah. Awas rawan begal)'.

1. Polisi konfirmasi kurir tersebut bukan korban begal

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan mengungkapkan informasi yang beredar di media sosial Facebook tersebut tidak benar. Dia mengatakan, pria tersebut bukan merupakan korban begal seperti pengakuannya yang disampaikan pada warga di sekitar lokasi kejadian.

"Jadi itu laporan palsu dari yang bersangkutan. Tidak ada kejadian pembegalan di lokasi tersebut seperti pengakuannya dan informasi yang viral di media sosial," kata Darwan saat dihubungi, Kamis (13/10/2023).

Saat dilakukan penyelidikan, motif dibalik korban begal tipu-tipu itu dilatarbelakangi uang. Dimana kurir tersebut ternyata menggunakan uang perusahaan tempatnya bekerja senilai Rp2 juta. Namun tidak bisa menggantinya.

"Jadi uang perusahaan itu dipakai sama dia, jumlahnya Rp2 juta. Dia bingung cara bayarnya jadi mengarang cerita kalau dia jadi korban begal," ujar Darwan.

2. Polisi akan panggil kurir tersebut

Darwan mengatakan saat ini pihaknya bakal memanggil kurir yang mengaku korban begal tersebut. Pihaknya meminta yang bersangkutan untuk mengklarifikasi pengakuannya sebagai korban begal. Sebab, informasi yang disampaikannya kepada warga sangatlah tidak benar hingga membuat heboh.

"Jadi kita akan minta dia buat klarifikasi ke media dan media sosial bahwa pengakuannya itu adalah kebohongan apalagi terlanjur viral. Informasinya bahkan dipercaya warga dan meresahkan tentunya," tutur Darwan.

Baca Juga: Dua Begal Bersenjata Gagal Beraksi di Kota Cimahi Berkat WhatApps

Baca Juga: Polisi di Cimahi Berhasil Lumpuhkan Dua Begal Bersenjata saat Beraksi