Buntut 20 Siswa SD di KBB Keracunan, Polisi Amankan Penjual Yoghurt

Siswa SD yang keracunan massal di KBB sudah masuk sekolah

Bandung Barat, IDN Times - Polisi mengamankan empat orang dalam penyelidikan kasus keracunan massal yang menimpa puluhan siswa SDN 1 dan SDN 2 Cimerang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Seperti diketahui, sebanyak 20 siswa tersebut keracunan diduga akibat mengonsumsi  yoghurt di sekolah pada Rabu (11/10/2023). Akibat kejadian itu mereka mengalami gejala mual, muntah-muntah, pusing, dan sakit perut.

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, terkait kasus keracunan di SD tersebut sudah mengamankan pedagang yoghurt untuk dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Padalarang.

"Untuk terduga penjual (yoghurt) sudah kami amankan. Kemarin yang diamankan itu ada empat orang. Tapi kami masih mendalami lebih jauh lagi," kata Darwan saat ditemui di Lapangan Brigif, Kota Cimahi, Kamis (12/10/2023).

 

1. Empat orang yang diamankan masih dilakukan pemeriksaan

Buntut 20 Siswa SD di KBB Keracunan, Polisi Amankan Penjual Yoghurt(Bangkit Rizki/IDN Times)

Namun, tegas Darwan, empat orang yang diamankan baru sebatas dimintai keterangan mendalam. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mereka yang diamankan itu biasa berjualan di sekitar sekolah dan saat ini semua keterangannya masih terus didalami.

Sementara terkait proses hukum bagi pedagang yoghurt tersebut hal itu tergantung dari hasil sampel yang diuji di laboratorium yang dilakukan di Labkesda Jabar. Pihaknya enggan berspekulasi lebih jauh karena hingga saat ini hasilnya belum keluar.

"Intinya kita masih mendalami, tidak berandai-andai tapi masih nunggu kira-kira hasilnya (uji sampel) seperti apa," ucap Darwan.

 

 

2. Polisi pastikan siswa yang keracunan sudah sembuh

Buntut 20 Siswa SD di KBB Keracunan, Polisi Amankan Penjual Yoghurt(Bangkit Rizki/IDN Times)

Sedangkan untuk kondisi korban, Darwan memastikan semuanya sudah sembuh karena sesaat setelah kejadian mereka langsung ditangani petugas medis Puskesmas Padalarang. Tidak ada siswa yang sampai menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kemarin gak ada yang masuk rumah sakit, kemarin kita hubungi petugas puskesmas dan langsung datang, terus ditangani di situ akhirnya kondisinya stabil dan mereka dipulangkan ke rumah," kata Darwan.

3. Korban keracunan mayoritas sudah mengikuti KBM di sekolah

Buntut 20 Siswa SD di KBB Keracunan, Polisi Amankan Penjual Yoghurtilustrasi keracunan (pixabay.com/Tumisu)

Neneng, salah seorang guru di SDN 1 Cimerang mengatakan dari 20 lebih korban keracunan, 18 siswa sudah sehat dan mengikuti rangkaian kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Sedangkan sisanya masih istirahat di rumahnya masing-masing.

"Mayoritas sudah pulih. 18 orang hari ini masuk kelas lagi. Ada yang gak masuk untuk istirahat di rumah, tetapi mereka juga sudah sehat," kata dia.

Neneng menjelaskan peristiwa keracunan terjadi pada Rabu (11/10/2023. Awalnya, dirasakan oleh satu-dua orang siswa. Namun, pada pukul 11.30 WIB, jumlah siswa mual-mual, sakit perut, dan pusing terus bertambah. Kondisi ini dirasakan siswa usai meminum susu fermentasi yoghurt.

"Untung gak sampai ada yang dirawat di rumah sakit. Ini berkat siswa yang keracunan masih berada di sekolah jadi langsung ditangani sehingga gak berlarut-larut parah," ujar Neneng.

Baca Juga: Dua Sampel yang Bikin 20 Siswa di KBB Keracunan Diuji di Labkesda

Baca Juga: Dinkes Ambil Sampel Nasi Kotak Diduga Penyebab Keracunan Massal di KBB

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya