Bakteri Bacillus Cereus Jadi Penyebab Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan

Bakteri ini ditemukan di tiga bahan makanan cimin

Bandung Barat, IDN Times - Akhirnya terungkap penyebab puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Jati, Desa Saguling, Kecamatan Saguling mengalami keracunan beberapa waktu lalu.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungkap, hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan secara detail sumber bahan baku cimin alias cireng mini ternyata mengandung bakteri Bacillus Cereus hingga membuat puluhan siswa SDN 3 Jati, Desa Saguling, Kecamatan Saguling keracunan.

Kepala Dinkes KBB Hernawan Widjajanto mengatakan, jenis bakteri tersebut terdapat dalam terigu, tepung singkong tapioka yang dijadikan bahana baku cimin. Selain ini, Bacillus Cereus juga ditemukan dalam bumbu rasa keju.

"Jadi memang positif bakteri Bacillus Cereus. Ditemukan bakteri Bacillus Cereus pada terigu, tepung singkong tapioka, bumbu rasa keju," kata Hernawan saat dihubungi, Jumat (6/10/2023).

Sebelumnya, Dinkes KBB membawa terigu, bahan cabe kering, masako, bumbu bawang, cimin siap goreng, bumbu keju dan bahan baku cimin tepung singkong tapioka untuk dilakukan uji labolatorium di Labkesda Jabar. Sampel itu didapat dari pedagang cimin yang dijajakan di SDN 3 Jati Saguling pada 26 September 2023.

1. Bakteri Bacillus Cereus penyebab diare dan muntah

Bakteri Bacillus Cereus Jadi Penyebab Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan(Bangkit Rizki/IDN Times)

Hernawan menjelaskan, Bakteri Bacillus cereus merupakan penyebab paling umum dari dua gejala klinis diare dan muntah pada
keracunan makanan. Sebab bakteri tersebut menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan diare yang lebih bersifat toksik daripada jenis bakteri intoksikasi lainnya.

"Bacillus Cereus akan tumbuh secara
baik apabila substratnya mengandung karbohidrat," ucap Hernawan.

Hernawan melanjutkan, keracunan makanan akan timbul apabila seseorang menelan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau bentuk sporanya. Memudian bakteri bereproduksi dan menghasilkan toksin dalam usus atau seseorang mengkonsumsi pangan yang telah mengandung toksin tersebut.

"Strain Bacillus Cereus yang bersifat patogenik digolongkan ke dalam penyebab intoksikasi dapat dibedakan menjadi strain penyebab diare dan strain penyebab muntah. Strain penyebab diare dapat memproduksi enterotoksin yang dapat menyebabkan diare dan sakit perut, tetapi jarang didapatkan yang disertai dengan muntah," ujar Hernawan.

2. Dinkes intruksikan Puskesmas di KBB lakukan pengawasan

Bakteri Bacillus Cereus Jadi Penyebab Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dengan adanya keracunan massal yang dialami siswa itu, Dinkes KBB sudah mengintruksikan semua Puskesmas di Bandung Barat agar melakukan edukasi hingga pengawasan terhadap jajanan yang biasa dijajakan pedagang di sekolah.

"Kami sudah mulai melakukan pengawasan dan pembinaan jajanan anak di sekolah. Kota juga berikan edukasi kepada pedagang agar menjajakan makanan yang steril dan higenis," kata Hernawan.

3. Semua siswa yang keracunan sudah sembuh

Bakteri Bacillus Cereus Jadi Penyebab Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan(Bangkit Rizki/IDN Times)

Sebelumnya, dilaporkan ada 35 siswa SDN 3 Jati Saguling yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi cimin. Bahkan, satu orang siswa perempuan berusia 9 tahun meningg dunia karena diperberat dengan penyakit penyerta yang dideritanya yakni thalasemia.

Sementara siswa yang sebelumnya menjalani rawat inap dan rawan jalan di Puskesmas serta yang dirawat di klinik dan rumah sakit sudah dinyatakan sembuh. Mereka sudah menjalani aktivitas seperti sebelumnya.

Baca Juga: Buntut Keracunan, Disdik KBB Minta Orangtua Bekali Anaknya Makanan

Baca Juga: Siswa SD di Bandung Barat yang Diduga Keracunan Meninggal Dunia

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya