Pemkot Cimahi Catat Ada 9 Kasus Kekerasan Perempuan Selama Pandemik

Akankah berakhir selama budaya patriarki ada?

Cimahi, IDN Times - Perjuangan perempuan untuk meraih kesetaraan nasib atau kesetaraan kelas belum juga usai. Perempuan selalu berada di tempat minor saat berhadapan dengan budaya patriarkal.

Tak heran, kekerasan perempuan pun selalu menjadi penyelesaian dalam setiap persoalan dengan perempuan. Kekerasan perempuan yang dibiarkan terjadi dari waktu ke waktu seakan menjadi hal yang dinormalkan terjadi. Begitupun selama masa pandemik kekerasan perempuan juga terjadi.

Pemerintah Kota Cimahi mencatat ada sembilan kekerasan terhadap perempuan terjadi selama tahun 2020. "Sepanjang tahun 2020 ada sembilan kasus kekerasan terhadap perempuan," terang Sekretaris Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3) Kota Cimahi, Fitriani Manan, Selasa (8/3/2021).

1. Kekerasan perempuan berujung perceraian

Pemkot Cimahi Catat Ada 9 Kasus Kekerasan Perempuan Selama PandemikIlustrasi Perceraian (IDN Times/Mardya Shakti)

Fitriani mengungkapkan, ada beragam jenis kekerasan yang dialami perempuan sepanjang tahun 2020. Kekerasan itu dari kekerasan verbal sampai kekerasan fisik. Tak jarang, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berujung pada perceraian.

Faktor penyebabnya rata-rata lantaran masalah perekonomian dalam rumah tangga. "Ada juga yang suaminya yang memang jarang pulang hingga masuk KDRT. Itu masuk laporannya ke kita. Dan ada yang diakhiri dengan perceraian," ungkap Fitriani.

2. Dinsos siapkan psikolog untuk trauma healing

Pemkot Cimahi Catat Ada 9 Kasus Kekerasan Perempuan Selama PandemikIlustrasi kesehatan mental. (Dok. Pixabay)

Kekerasan terhadap perempuan ini ternyata berdampak pada psikis korban. Mental korban kekerasan perempuan mengalami gangguan pascamendapat kekerasan verbal maupun kekerasan fisik. Oleh karenanya, Dinsos menyiapkan psikolog untuk pemulihan mental korban.

"Kita mendampingi, mencoba menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Fitri.

3. Kekerasan perempuan didominasi kasus rumah tangga

Pemkot Cimahi Catat Ada 9 Kasus Kekerasan Perempuan Selama PandemikIlustrasi stop KDRT (Dokumen/IDN Times)

Dari data yang tercatat, kasus kekerasan perempuan ini didominasi oleh kasus rumah tangga. Maka, sebagai langkah pencegahan, Dinsos Cimahi akan konsisten melakukan penyuluhan, yang meliputi bidang ketahanan keluarga, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia. Begitupun pembinaan agar mengurangi potensi pernikahan di bawah umur.

"Semua dilakukan sebagai upaya agar masyarakat memiliki ketahanan keluarga," papar Fitri.

4. Berdialog jangan dengan kekerasan

Pemkot Cimahi Catat Ada 9 Kasus Kekerasan Perempuan Selama PandemikPinterest

Dalam momen khusus Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day kemarin, dirinya berharap tidak ada lagi kejadian kekerasan terhadap perempuan. Ia mengajak semua keluarga di Cimahi untuk mengedepankan dialog dan musyawarah setiap terjadi masalah.

"Harapannya, tahun ini ya mudah-mudahan tidak ada kejadian kekerasan kepada perempuan," pungkasnya.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Terima 12.300 Dosis Vaksin untuk Tahap II 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya