Bandung Barat, IDN Times - Sebuah bangunan bekas benteng tentara Belanda tampak tak terurus di kawasan hutan Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Bangunan yang digunakan tentara Belanda atau Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) sebagai benteng pertahanan tersebut mulai dibangun tahun 1908 dan selesai dibangun tahun 1912.
Benteng tersebut mulai kosong usai tentara Jepang membombardir pertahanan pasukan KNIL. Peristiwa itu disebut juga sebagai pertempuran Ciater Stelling pada tahun 1942. Usai kekalahan atas Jepang, benteng pertahanan Belanda itu tak dihuni hingga saat ini.
Bagaimana penampakan bekas benteng pertahanan setelah 7 dekade lebih tak dihuni?
1. Gerbang benteng tampak masih kokoh meski dipenuhi rumput liar
Bangunan bekas benteng pertahanan tentara Belanda di kawasan Gunung Putri, Lembang, Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F) 2. Ketebalan benteng menandakan kokohnya bangunan pertahanan tentara Belanda
Bangunan bekas benteng pertahanan tentara Belanda di kawasan Gunung Putri, Lembang, Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F) 3. Terdapat cerobong untuk mengintai pergerakan Jepang melalui udara
Bangunan bekas benteng pertahanan tentara Belanda di kawasan Gunung Putri, Lembang, Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F) 4. Kesan horor bikin penasaran pengunjung
Bangunan bekas benteng pertahanan tentara Belanda di kawasan Gunung Putri, Lembang, Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F) 5. Butuh waktu sekitar 40 menit jalan kaki dari parkiran wisata Geger Bintang
Bangunan bekas benteng pertahanan tentara Belanda di kawasan Gunung Putri, Lembang, Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F) 6. Abah Endang (90), pelaku sejarah di sekitar lokasi masih ada
Bangunan bekas benteng pertahanan tentara Belanda di kawasan Gunung Putri, Lembang, Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)