Yana Mulyana: Pelajar di Kota Bandung Kecanduan Gadget karena PJJ
Ilustrasi. instagram/anggienaibaho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemkot Bandung angkat bicara mengenai banyaknya pelajar di Kota Bandung yang sakit akibat kecanduan gadget. Pada 2020 Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) mendata ada 15 pelajar dinyatakan gangguan mental karena bermain gadget.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, penggunaan gadget dalam masa pandemik banyak digunakan pelajar khususnya dari SD, SMP hingga SMA. Selain digunakan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), pelajar banyak yang menyalahgunakan.
"Aktivitas sekolah PJJ juga sebetulnya pakai gadget, mungkin dia pada saat nunggu belajar dia iseng buka game atau apa," ujar Yana di Balai Kota Bandung, Senin (22/3/2021).
1. Materi PJJ didorong untuk lebih kreatif
instagram/dianasugandaDari peristiwa ini, Disdik Kota Bandung didorong untuk membuat materi PJJ yang inovatif dan tidak membuat bosan para pelajar. Ketika materi menyenangkan, Yana bilang, pelajar akan betah dan fokus pada pelajaran.
"Saya prihatin juga kalau sampai anak-anak kita kecanduan, tetapi karena pandemik dia pasti akan berhubungan dengan gadget gitu," kata dia.
2. Dirut RSKIA temukan ada 15 pelajar konsultasi kejiwaan
Unsplash/igorstarkoffTerpisah, Direktur RSKIA Kota Bandung, dr Taat Tagore mengatakan, sepanjang 2020 ada 15 pelajar berobat atau berkonsultasi ke rumah sakit. Namun, saat ini RSKIA belum memiliki layanan dokter yang khusus menangani kejiwaan.
"Di RSKIA belum ada dr jiwanya, adanya psikolog. Tahun 2020, (menangani) sebanyak 15 orang," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).
3. Januari-Februari 2021 ada tiga orang konsultasi
unsplash/benmullinsPada Januari-Februari 2021 ini pelajar yang konsultasi kejiwaan akibat bermain gadget ada sebanyak tiga orang. Menurut dia, angka ini tergolong sedikit.
"Pada 2019 kita itu masih di tempat yang lama yah. Sedikit sih itu," katanya.
4. Ada 14 pelajar menjalani perawatan di RSJ Cisarua
IDN Times/Humas JabarSebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa banyak anak-anak yang mengalami gangguan kejiwaan karena bermain gadget. Hal ini ditemukan setelah dirinya meninjau Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua.
Berdasarkan catatan RSJ Cisarua pada Januari-Februari 2021, tercatat ada 14 anak alami kecanduan gadget sehingga mesti menjalani rawat jalan. Sementara, di sepanjang tahun 2020 total terdapat 98 anak yang menjalani rawat jalan di RSJ Cisarua gara-gara kecanduan gawai.
"Anak jangan dibiarkan mengurung diri sendirian di kamar. Usahakan mereka bisa bergaul dengan teman tetapi temannya harus pilih dan pilah. Jangan asal bergaul akhirnya dampak lingkungan berakibat juga hal yang negatif," katanya.
Baca Juga: Disdik Bandung Minta Wali Kota Kembali Perpanjang PJJ di 2021
Baca Juga: Tidak Punya Ponsel, 13 Ribu Siswa SD/SMP Kota Bandung Kesulitan PJJ
