Waspada! Sebagian Besar Pasien COVID-19 di Kota Bandung Merupakan OTG
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kasus pasien positif terinfeksi virus corona di Kota Bandung terus bertambah. Hingga Minggu(6/0/2020), Pusat Data Informasi COVID-19 sudah mencatat sebanyak 836 orang terinfeksi virus corona sejak virus ini muncul di Kota Bandung. Dari total itu sebanyak 99 orang masih dirawat di rumah sakit.
Sebagian besar pasien positif COVID-19 yang di rawat merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien terinfeksi virus corona ini tidak mengalami gejala klinis. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyebutkan, seluruh pasien positif virus corona yang menjalani isolasi di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) merupakan pasien OTG.
"Yang di Ruang Singgah/Rumah Isolasi di RSKIA semua OTG tidak bergejala," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita saat dihubungi IDN Times, Senin (7/9/2020).
1. Hampir semua pasien RSKIA OTG
Rita menuturkan, untuk pasien bergejala di Kota Bandung, saat ini banyak di rawat di beberapa Rumah Sakit rujukan. Menurutnya, beberapa rumah sakit rujukan masih menangani pasien positif dengan gejala tersebut.
"(Bergejala) Ada di RS rujukan di ruang isolasi bukan rumah isolasi/rumah singgah," ungkapnya.
2. Belum diketahui berapa pasien bergejala di RSKIA
Sayangnya, Rita tidak menjelaskan lebih detail berapa pasien OTG yang ada di RSKIA, kemudian berapa jumlah pasien yang dengan gejala. Rita hanya menyebut bahwa saat ini banyak pasien positif virus corona di RSKIA diisi oleh pasien OTG.
"RSKIA banyak diisi oleh OTG," jelasnya singkat.
3. Ruang isolasi RSKIA hampir penuh
Diberitakan sebelumya, Rita mengatakan, kapasitas rumah singgah atau ruang isolasi di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) milik Pemerintah Kota Bandung masih tersisa 5 ruangan. Adapun total yang sudah terisi ada 32 ruangan dari 37.
"Kapasitas, 37, terisi, 27, kosong 10 dan saat ini sudah ada yang daftar dari SKPD & RSUD 4 orang, sisa 6 dan ada yang mau masuk lagi satu jadi lima," ujar Rita.
4. Selama isolasi pasien banyak diberikan vitamin dan makanan bergizi
Ia menjelaskan, selama dalam ruang isolasi, seluruh pasien positif COVID-19 sudah diberikan treatment secara maksimal. Seperti diberikan vitamin untuk kembali memulihkan imun dan beberapa asupan makanan lainnya.
"Selama di Isolasi, ada diberikan makanan bergizi, kemudian vitamin dan tempat istirahat," kata dia.
Baca Juga: Kasus Corona Kota Bandung Terus Bertambah, Banyak ASN Pemkot Positif
Baca Juga: Gawat! 37 Ruang Isolasi di RSKIA Kota Bandung Kini Tinggal Sisa Lima