Wali Kota Bandung: PTM Terbatas Jadi Pro-Kontra di Kalangan Orangtua

Murid tidak boleh ikut PTM terbatas tanpa izin orangtua

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan bahwa masih banyak orangtua murid Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum mengizinkan anaknya ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

"Evaluasi PTM terbatas, hasil pantauan di lapangan masih ada pro kontra dari orangtua. Ketika tidak ada izin orangtua, maka tidak boleh (ikut PTM)," ujar Oded, Sabtu (2/9/2021).

1. Banyak orangtua yang masih takut anaknya ikut PTM terbatas

Wali Kota Bandung: PTM Terbatas Jadi Pro-Kontra di Kalangan OrangtuaSimulasi PTM terbatas di SMA 22 Bandung yang hanya diikuti 1 siswa, Senin (7/6/2021). IDN Times/Istimewa

Tidak sedikit orangtua murid yang merasakan bahwa anak-anaknya lebih aman untuk belajar secara daring di rumah. Oded mengatakan, semua keputusan tetap diberikan sepenuhnya pada orangtua, karena Pemkot Bandung tidak pernah memberikan paksaan pada orang tua murid.

"Karena ada pro kontra ini, tetap kita berikan keleluasaan kepada orangtua murid. Siswa bisa PTM terbatas atas izin orangtua," ungkapnya.

2. Random test akan dilakukan dalam waktu dekat ini

Wali Kota Bandung: PTM Terbatas Jadi Pro-Kontra di Kalangan OrangtuaIDN Times/Yogi Pasha

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menambahkan, dalam waktu dekat pemerintah akan menggelar tes acak di lingkungan sekolah. Hal ini untuk melihat kondisi terkini penyebaran COVID-19setelah dijalankan PTM terbatas.

"Jadi itu 10 persen dari sekolah yang sudah diizinkan PTM terbatas. Nanti dari hasil random kalau (postif COVID-19) di bawah satu persen, di-tracing (dilacak) kontak erat," katanya.

3. Sekolah bisa ditutup jika banyak siswa-siswi positif COVID-19

Wali Kota Bandung: PTM Terbatas Jadi Pro-Kontra di Kalangan OrangtuaPelaksanaan uji coba PTM terbatas di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Adapun sejak 8 September 2021 sampai saat ini PTM terbatas di Kota Bandung sudah melibatkan 330 sekolah. Menurut Yana, semua sekolah yang sudah melaksanakan PTM terbatas tetap harus menjalankan protokol dengan ketat.

"Kalau yang positif 1-5 persen itu satu rombongan belajar dilacak, tapi kalau di atas 5 persen itu sekolahnya ditutup," kata dia.

Baca Juga: Oded Danial Ingin Almarhum Mochtar Kusumaatmadja Dapat Gelar Pahlawan

Baca Juga: Siap Maju Pilgub Jabar 2024, Oded M Danial Tunggu Instruksi PKS

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya