Vaksinasi Jabar Mulai Pekan Ini, Pemprov Segera Tambah Vaksinator

Vaksinitator sudah dilatih teknis penyuntikan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan melakukan penambahan vaksinator atau petugas penyuntik vaksin. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penyuntikan pada masyarakat Jabar.

"Sebanyak 11.000 relawan vaksinator atau penyuntik vaksin sudah dilatih kami akan empat kali lipat kan karena target presiden kurang dari setahun vaksinasi sudah selesai supaya ekonomi bisa membaik," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).

1. Nakes di Jabar akan mendapatkan giliran yang pertama

Vaksinasi Jabar Mulai Pekan Ini, Pemprov Segera Tambah VaksinatorInstagram.com/rumahsakitlapangan

Ia mengatakan, vaksinasi COVID-19 akan dimulai pada pekan ini. Adapun untuk tahap awal vaksin akan disuntikkan pada tenaga kesehatan dan kepala daerah di Jawa Barat.

"Penyuntikan nantinya ada di level provinsi wakil gubernur saya akan dampingi kemudian mungkin pak Kapolda itu akan di level provinsi bersama forkopimda selanjutnya adalah para bupati Walikota bersama forkopimda," ungkapnya.

2. Vaksinasi Jabar ditargetkan rampung enam bulan

Vaksinasi Jabar Mulai Pekan Ini, Pemprov Segera Tambah VaksinatorPetugas kesehatan mempersiapkan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Emil menyebut, selain vaksinitator Pemprov Jabar akan menambah tempat penyuntikan vaksin dua kali lipat. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mempercepat penyuntikan untuk mengejar target pemerintah.

"Kalau vaksinasi beres dalam 12 bulan. Kita menargetkan enam bulan selesai itu dengan dua kali lipat kan jumlah Puskesmas atau titik penyuntikan dan 4 kali lipat kan tenaga vaksinator yang sudah terlatih," tuturnya.

3. Vaksinasi sudah dinyatakan halal oleh MUI

Vaksinasi Jabar Mulai Pekan Ini, Pemprov Segera Tambah VaksinatorLogo Majelis Ulama Indonesia (MUI) (IDN Times/Mui.or.id)

Selain itu, Emil meminta masyarakat agar dapat menerima vaksinasi COVID-19 dari pemerintah pusat. Saat ini Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal vaksin pun sudah diputuskan dan halal untuk umat.

"Soal vaksin Alhamdulillah halal tidaknya vaksin sudah keluar dari MUI," singkatnya.

4. Ridwan Kamil minta masyarakat tidak membaca berita hoax soal vaksinasi

Vaksinasi Jabar Mulai Pekan Ini, Pemprov Segera Tambah Vaksinator ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ia menambahkan, saat ini pemberitaan hoax soal vaksin banyak tersebar di media sosial. Ia meminta agar masyarakat selektif dan bisa memahami bahwa vaksin tidak berbahaya untuk tumbuh manusia.

"Titip media memasifkan pemberitaan ini karena hoax-hoax kekhawatiran masih berlangsung, semua yang punya tugas luar biasa Untuk menetralisir kekhawatiran," katanya.

Baca Juga: Ada 152.827 Nakes di Jabar yang Harus Ikut Vaksinasi COVID-19

Baca Juga: Wagub Jabar: Jangan Ada Lagi Masyarakat Tolak Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya