Polemik SBM ITB, Rektor Reini: Saya Minta Maaf! 

Rektor akui membuat sedikit keonaran publik

Bandung, IDN Times - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah menyatakan langsung permintaan maafnya atas polemik perkuliahan SBM yang menjadi perhatian publik.

"Saya sejak hari ini membahas masalah pelik dan kita diberikan kemampuan, dan kami memohon maaf pada publik bahwa kami membuat sedikit keonaran. Atas nama civitas akademika kami mohon maaf," ujar Reini di Bandung, Senin (14/3/2022).

1. Amanat orang tua murid akan selalu dipegang

Polemik SBM ITB, Rektor Reini: Saya Minta Maaf! (Rektor ITB periode 2020-2025 Reini Wirahadikusumah) Dokumentasi Humas ITB

Selain itu, Reini juga menyampaikan bahwa ITB memohon maaf pada orangtua murid yang telah menitipkan putra dan putrinya ke SBM ITB dengan harapan menjadi almuni yang membanggakan. Ia memastikan semua persoalan akan diselesaikan dengan baik.

"Amanat orangtua murid akan kami pegang, kami juga merasakan kegalauan. Tuntutan ITB meneruskan pendidikan putra-putri, kami Insya Allah dapat meneruskan. Mohon maaf sudah sedikit banyak buat keresahan," katanya.

2. Rektor berharap tidak ada eskalasi dari konflik ini

Polemik SBM ITB, Rektor Reini: Saya Minta Maaf! www.itb.ac.id

Selama ini, Reini menjelaskan bahwa ITB akan terus kooperatif dengan semua kritikan dan isu-isu yang berkembang dalam civitas akademik. Ia juga bilang, semua akan dikoordinasikan dan diselesaikan dengan baik dan ditemukan jalan keluarnya.

"Kami sampaikan mohon maaf dan menegaskan untuk menjamin pendidikan ITB. Tidak hanya SBM Tridarma ITB, kita selalu menyelesaikan dan menuntaskan janji kami, dan ini sudah dilakukan sejak lama oleh ITB."

"Insya Allah apapun masalahnya semoga tidak ada eskalasi. Kami jamin, pasti ada solusi, sehingga kami mohon waktu menyelesaikan," katanya.

3. Rektor sebut tidak antikritik

Polemik SBM ITB, Rektor Reini: Saya Minta Maaf! Rektor ITB Reini Wirahadikusumah, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Muhamad Abduh dalam acara Kick Off Campus Financial Ecosystem BNI dan ITB, Jumat (18/2/2021). (Dok. BNI)

Hingga saat ini, rektorat ITB sudah bertemu dengan Majelis Wali Amanat (MWA) untuk membahas persoalan ini. Reini menjelaskan, semua persoalan akan dibahas lebih lanjut agar ditemukan jalan keluarnya.

"ITB ini keluarga dan tidak antiperbedaan pendapat, dan ini keragaman sudut pandang, suatu keputusan dari berbagai sudut pandang itu baik. Dan ini tentunya kita harus selesaikan bersama," katanya.

4. Rektor ITB pastikan pembelajaran tetap berjalan

Polemik SBM ITB, Rektor Reini: Saya Minta Maaf! (Ilustrasi gedung ITB) www.itb.ac.id

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto mengatakan bahwa informasi atau berita tentang “SBM ITB tidak menerima mahasiswa baru untuk sementara” adalah tidak tepat. Keputusan penerimaan mahasiswa baru adalah kewenangan Rektorat ITB.

"Terkhusus kepada para siswa-siswi yang sudah memilih ITB, termasuk yang memilih SBM ITB pada SNMPTN 2022, tetap diproses sebagaimana mestinya, sesuai dengan jadwal LTMPT," ujar Naomi, Kamis (10/3/2022).

Ia menambahkan, saat ini ITB tetap melakukan seluruh upaya terbaik untuk menjalankan seluruh program akademik agar tidak merugikan mahasiswa. Proses Pendidikan dan Operasional SBM tetap berjalan seperti biasa.

"ITB senantiasa menjamin dan selalu bertanggung jawab untuk menjaga kualitas pelayanan Tridarma kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya pendidikan kepada seluruh mahasiswa ITB termasuk mahasiswa SBM," kata dia.

Baca Juga: Forum Dosen SBM ITB Buat Petisi Berhentikan Wakil Rektor ITB 

Baca Juga: Rektorat Pastikan SMB ITB Tetap Buka Penerimaan Mahasiswa Baru

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya