Pemprov Jabar Tawarkan Rp32 Triliun Investasi di Kawasan Rebana

Semua proyek investasi akan ditawarkan di WJIS 2024

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menawarkan 12 proyek senilai Rp32,73 triliun di Kawasan Rebana dalam acara West Java Infrastructure Summit (WJIS) 2024 pada 19 September mendatang.

Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana, Bernardus Djonoputro mengatakan, proyek-proyek yang ditawarkan meliputi penyediaan air minum dan air bersih; energi hijau panas bumi; pengembangan Bandara Kertajati dan ekosistemnya, Kawasan Industri Baru; dan industri pengolahan garam.

"Jadi untuk mendorong agar benar-benar kawasan Rebana menjadi pusat pertumbuhan baru Indonesia, maka kita harus membangun beberapa fasilitas pendukung seperti air, energi hijau, penguatan Bandara Kertajati, dan lain-lain," ujar Bernardus melalui keterangan resmi, Rabu (18/9/2024).

1. Akan banyak proyek yang ditawarkan

Pemprov Jabar Tawarkan Rp32 Triliun Investasi di Kawasan Rebanailustrasi garam kasar (pexels.com/Castorly Stock)

Bernardus menjelaskan, semua proyek ini dibangun untuk mengiringi perkembangan kawasan Rebana yang kini menjadi daerah tujuan investasi menarik bagi para investor dunia.

"Dari sekarang sampai lima puluh tahun ke depan, industri akan bergerak ke kawasan Rebana karena di kawasan ini sudah ada infrastruktur strategis kelas dunia seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, jalan tol Cipali, tol Cisumdawu, bendungan, dan lain-lain," jelasnya.

Beberapa proyek antara lain ditawarkan yakni, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede senilai Rp4,31 triliun, dan proyek penyediaan air bersih untuk kawasan pelabuhan Patimban dan sekitarnya (Rp 134 miliar).

SPAM ini direncanakan untuk menyediakan air minum dan air bersih di lima kota Kawasan Metropolitan Rebana yaitu Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Majalengka.

"Kapasitasnya 1.500 liter/detik setara dengan layanan air minum untuk 500 ribu rumah tangga," katanya.

Sedangkan proyek air bersih Patimban adalah untuk menyongsong perkembangan kawasan Pelabuhan Patimban di Subang dan sekitarnya. Penyediaan air bersih untuk melayani galangan kapal, kawasan industri, dan tenan lainnya.

2. Ada investasi di pabrik garam

Pemprov Jabar Tawarkan Rp32 Triliun Investasi di Kawasan Rebanailustrasi garam (vecteezy.com/maxskyohm276266)

Selain itu, Pemprov Jabar juga menawarkan proyek pabrik garam Rp250 miliar sepanjang musim di Kabupaten Cirebon yang ditawarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, dengan kapasitas 35.000 metrik ton per tahun dari kapasitas produksi 70.000 metrik ton per tahun.

"Pabrik ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan garam industri terutama untuk makanan, pengolahan air, farmasi dan industri kimia," katanya.

Proyek ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan garam dalam negeri seperti yang digariskan oleh Perpres nomor 126/2022. "Jabar juga menawarkan industri pemurnian garam (salt washing)" ucapnya.

3. Ada proyek BIJB Kertajati

Pemprov Jabar Tawarkan Rp32 Triliun Investasi di Kawasan RebanaInin Nastain IDN Times/ BIJB Kertajati

Pemerintah telah melarang impor garam pada 2024, sedangkan ada kebutuhan 3,7 juta ton garam secara nasional. PT Agronesia, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar melihat ini sebagai potensi pasar, dan menawarkan proyek Unit Pengolahan Garam di Cirebon dengan nilai investasi sebesar Rp 16,3 miliar untuk menyediakan garam dengan standar industri.

Pemprov Jabar juga membuka kesempatan investor untuk terlibat pada enam proyek terkait Bandara Kertajati dan sekitarnya yaitu Kertajati Aircraft Maintenance (Rp2,55 triliun), kawasan komersial kertajati (mix used commercial Kertajati) dengan nilai Rp1,5 triliun, e-Commerce hub Kertajati (Rp1,31 triliun), infrastruktur utama aerocity Kertajati (Rp1,2 triliun), Kluster Hub Logistik Kertajati (Rp9,1 triliun), dan Kluster Grand Kertajati Aerocity (Rp5,5 triliun).

Pemprov Jabar juga menawarkan Kawasan Industri Baru Sumedang Industrialpolis (Rp4,3 triliun). Kawasan ini berada di lokasi strategis Kabupaten Sumedang yang akan mempunyai dampak positif pertumbuhan. Di kawasan ini akan dibangun area industri, perdagangan dan perkotaan, dengan total luas 912 hektare.

Industri utamanya adalah otomotif, alat berat, agroindustry, tekstil dan pengolahan kayu. Kondisi sekarang, masih pematangan lahan dan pembangunan jalan. Untuk project energi hijau Pemprov Jabar juga menawarka WKP Tampomas dengan nilai investasi sebesar Rp2,56 T. Berlokasi di Kabupaten Sumedang GWK tampomas memiliki potensi estimasi sebesar 32 Mega Watt. WKP Tampomas menjadi salah satu potensi energi hijau di Kawasan Metropolitan Rebana.

"Jika realisasi terealisasi, maka aka nada percepatan perwujudan Rebana sebagai lokomotif pertumbuhan baru, memberi lapangan pekerjaan baru. Jawa Barat akan tetap berada di depan dalam investasi," kata Bernadus.

Baca Juga: Rekam Jejak Dedi Mulyadi, Cagub Pilkada Jabar 2024 yang diusung KIM

Baca Juga: Gulat PON 2024: Kaltim-Jabar Sudah 2 Emas, Sumut Belum Pecah Telur

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya