Pemprov Jabar Belum Pakai IndoVac untuk Vaksinasi COVID-19

Dinkes Jabar masih tunggu distribusi dari Kemenkes

Bandung, IDN Times - Vaksin COVID-19 buatan PT. Bio Farma, IndoVac, baru saja diresmikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Kamis (13/10/2022). Meski begitu, vaksin yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah ini masih belum bisa digunakan oleh Pemprov Jabar.

Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi mengatakan, ada beberapa alasan Pemprov Jabar belum bisa menggunakan IndoVac untuk vaksinasi COVID-19. Salah satunya terkait masalah distribusi.

"Memang saat ini Kemenkes belum melakukan distribusi ke provinsi-provinsi. Jadi masih ada proses-proses lagi untuk distribusi, termasuk wilayah Jabar," ujar Nina saat ditemui di Bandung, Senin (17/10/2022).

1. Dinkes upayakan dapat banyak alokasi IndoVac

Pemprov Jabar Belum Pakai IndoVac untuk Vaksinasi COVID-19infografis fakta vaksin Indovac (IDN Times/Aditya Pratama)

Nina memastikan, Dinkes Jabar saat ini tengah menjalin komunikasi dengan Kemenkes agar IndoVac segera didistribusikan. Menurutnya, kebutuhan vaksinasi COVID-19 di wilayah Jabar sendiri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan kelompok.

Disinggung soal berapa alokasi vaksin IndoVac untuk wilayah Jabar, Nina belum bisa menyebut jumlahnya. Hanya saja, dia memastikan akan mengusahakan untuk mendapatkan alokasi yang banyak untuk Jabar.

"Jumlah alokasi belum, biasanya sesuai sasaran. Kalau Jabar sasarannya tinggi, akan lebih banyak," ucapnya.

2. Vaksin IndoVac bisa digunakan untuk booster COVID-19

Pemprov Jabar Belum Pakai IndoVac untuk Vaksinasi COVID-19Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Keberadaan vaksin IndoVac sendiri menurut Nina merupakan sebuah kebanggaan untuk masyarakat Indonesia. Vaksin COVID-19 buatan dalam negeri ini memiliki banyak manfaat dan kini bisa diberikan untuk dosis booster.

"Vaksin IndoVac bisa digunakan untuk booster. Kami ini sedang tunggu distribusi dari Kementerian Kesehatan," katanya.

3. IndoVac direncanakan bakal didonasikan ke negara Afrika

Pemprov Jabar Belum Pakai IndoVac untuk Vaksinasi COVID-19Presiden Jokowi luncurkan COVID-19 buatan PT Biofarma bernama Vaksin Indovac (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Untuk diketahui, setelah vaksin IndoVac diresmikan oleh Presiden Jokowi, Direktur Utama PT Biofarma, Honesti Basyir sesumbar akan memberi donasi vaksin IndoVac ke beberapa negara Afrika.

"Ada beberapa negara berdiskusi dengan kita, ada potensi Indonesia akan memberikan donasi ke beberapa negara," ujar Honesti, Kamis (13/10/2022).

Sedangkan untuk ekspor vaksin ke luar negeri, PT Biofarma terlebih dahulu harus mendapatkan izin Emergency Use Authorization (EUA) dari WHO. Sehingga, untuk ekspor masih tengah dalam koordinasi.

"Untuk memberikan vaksin IndoVac ini untuk kebutuhan ekspor negara yang tadi saya sebutkan, jadi ada beberapa negara seperti Nigeria, Zimbabwe dan Kenya," ucapnya.

4. Target utama tetap untuk penuhi kebutuhan dalam negeri

Pemprov Jabar Belum Pakai IndoVac untuk Vaksinasi COVID-19Uji klinis tahap III vaksin indovac. IDN Times/Istimewa

Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan dorongan penuh untuk pengembangan vaksin IndoVac. Ia mengatakan, hal yang diutamakan saat ini adalah memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Target utama itu adalah memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga kita tidak perlu impor lagi," ucapannya.

Menurutnya, selama ini produk farmasi khususnya obat-obatan dalam negeri masih di penuhi dengan hasil impor. IndoVac sendiri merupakan bukti bahwa Indonesia saat ini mulai mandiri dalam obat-obatan.

"Seperti kita ketahui, kami ngomong di obat-obatan saja 90 persen bahan baku itu diimpor, jadi memang kami ingin mengurangi ketergantungan itu," katanya.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Lokal IndoVac Resmi Diluncurkan

Baca Juga: Bio Farma Rencanakan Sumbang Vaksin IndoVac ke Afrika

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya