Bio Farma Rencanakan Sumbang Vaksin IndoVac ke Afrika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Bio Farma baru saja meresmikan vaksin COVID-19 IndoVac. Peresmian ini juga langsung dihadiri oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Kantor Bio Farma, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022).
Setelah peresmian ini, Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir mengatakan, ada beberapa langkah lanjutan untuk mengembangkan IndoVac. Salah satunya dengan donasi ke beberapa negara Afrika.
"Ada beberapa negara berdiskusi dengan kita, ada potensi Indonesia akan memberikan donasi ke beberapa negara," ujar Honesti.
1. Beberapa negara akan dapat donasi IndoVac
Sedangkan untuk ekspor vaksin ke luar negeri, PT Biofarma terlebih dahulu harus mendapatkan izin Emergency Use Authorization (EUA) dari WHO. Sehingga, urusan ekspor masih dalam koordinasi.
"Untuk memberikan vaksin IndoVac ini untuk kebutuhan ekspor negara yang tadi saya sebutkan, jadi ada beberapa negara seperti Nigeria, Zimbabwe, dan Kenya," ucapnya.
2. Target memenuhi kebutuhan dalam negeri
Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan dorongan penuh untuk pengembangan vaksin IndoVac. Menurut dia, hal yang pertama kini tengah difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Target utama itu adalah memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga kita tidak perlu import lagi," ucapannya.
3. IndoVac merupakan langkah kemandirian dalam negeri
Menurutnya, selama ini produk farmasi khususnya obat-obatan dalam negeri masih dipenuhi dengan hasil impor. IndoVac sendiri merupakan bukti bahwa Indonesia saat ini mulai mandiri dalam obat-obatan.
"Seperti kita ketahui, kami ngomong di obat-obatan saja 90 persen bahan baku itu diimpor. Jadi memang kami ingin mengurangi ketergantungan itu," katanya.
Sebelumnya Presiden Jokowi secara resmi meluncurkan vaksin buatan dalam negeri yang diberi nama IndoVac. Vaksin buatan perusahaan BUMN, Bio Farma ini telah melakoni proses yang panjang hinga akhirnya diresmikan.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa banyak orang yang masih belum mengetahui bahwa perusahaan pelat merah ini dalam setahun bisa memproduksi tiga miliar dosis vaksin dan diekspor ke 153 negara.
"Bio Farma ini adalah produsen yang masuk, produsen vaksin lima besar dunia. Dan memproduksi bermacam-macam vaksin, baik itu vaksin polio, difteri, meningitis, flu, campak, dan yang terakhir yang kita resmikan pada hari ini adalah vaksin COVID-19 dan kita beri nama IndoVac," ujar Jokowi, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga: Disaksikan Jokowi, Vaksin Indovac Disuntik Perdana ke Warga Bandung
Baca Juga: Dapat Izin Edar BPOM, KAEF Siap Distribusikan Indovac ke Seluruh RI