Pemkot Bandung Tunggu Hasil Sampel Dugaan Varian Delta

Masyarakat diminta tetap menjaga kewaspadaan

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung masih menunggu hasil sampel virus corona varian delta dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sejauh ini, ia memastikan bahwa penyebaran virus di Kota Bandung masih didominasi varian COVID-19 lama.

Ahyani Raksanagara, Kepala Dinkes Kota Bandung mengatakan, masyarakat harus bersabar dan tidak berasumsi bahwa varian delta sudah masuk ke Kota Bandung. Masyarakat diminta menunggu hasil dari pengujian sampel.

"Dugaan harus terbukti laboratorium. Kewaspadaan, iya, sampel sudah dikirim dan belum ada informasi dari hasil tersebut," ujar Ahyani melalui pesan singkat, Kamis (24/6/2021).

1. Sudah ada tiga sampel yang memenuhi standar pengujian varian delta

Pemkot Bandung Tunggu Hasil Sampel Dugaan Varian DeltaDok.Humas Jabar

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, ada tiga sampel dari warga Kota Bandung yang tengah dites untuk mengetahui adanya varian baru termasuk varian delta.

"Sudah ada tiga sampel yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS)," kata Rosye, Rabu (26/5/2021).

2. Ada dua laboratorium uji WGS di Jabar

Pemkot Bandung Tunggu Hasil Sampel Dugaan Varian Delta(Foto hanya ilustrasi) Tes swab COVID-19 di Labkesda Jabar. Dok/Humas Jabar

Rosye bilang, untuk di Jabar ada dua tempat yang dapat melakukan tes Whole Genome Sequencing yakni Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar dan Laboratorium Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Sudah disiapkan untuk diperiksa di laboratorium pemeriksa yang ditunjuk. Masih menunggu arahan, kapan sampel akan diperiksa oleh laboratorium pemeriksanya," katanya.

3. Varian delta memiliki ciri penularan yang sangat cepat

Pemkot Bandung Tunggu Hasil Sampel Dugaan Varian DeltaInfografis Varian Baru COVID-19 B177 (Varian Kent) (IDN Times/Arief Rahmat)

kemudian, Rosye menambahkan, tiga sampel yang akan diperiksa berasal dari pasien dengan kasus re-infeksi. Berdasarkan surat Kementerian Kesehatan, terdapat sejumlah kriteria pengetesan Whole Genome Sequencing antara lain penularan yang cepat di masyarakat atau lokasi tertentu, orang yang baru mendarat dari negara asing, hingga penyintas yang kembali terinfeksi.

"Sudah pernah dinyatakan positif dan sembuh sekarang positif lagi, itu juga masuk kriteria pengetesan WGS," kata dia.

Baca Juga: Objek Wisata Bandung Ditutup, Kunjungan di Kabupaten Bandung Ikut Sepi

Baca Juga: LIPI Temukan 44 Sampel Pasien COVID-19 di Karawang Masuk Varian Delta

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya