Patuhi Prokes 5M! Kasus Pasien COVID Anak di Jabar Capai 52.350 Orang 

Kota Bandung penyumbang terbesar pasien anak

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengingatkan masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Sebab, kasus penyebaran COVID-19 di Jawa Barat terus meningkat. Terutama kasus penularan terhadap anak-anak. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Nina Susana Dewi menyatakan, kasus pasien anak yang terpapar COVID-19 mencapai 52.350 orang atau hampir 14 persen dari angka pasien dewasa.

Nina memprediksi, lonjakan kasus pasien COVID-19 anak ini diakibatkan menyebarnya virus corona varian delta yang terjadi di Jawa Barat. Bahkan, saat ini rata-rata kasus harian pasien anak mencapai 300 orang. 

"Kasus pasien COVID-19 anak sebenarnya sudah ada sebelum lonjakan paskalibur Idul Fitri 2021. Hanya saja, saat ini angkanya melonjak di tengah munculnya COVID-19 varian delta masuk Jabar," kata Nina melalui konferensi video, Rabu (30/6/2021).  

1. Kasus positif COVID-19 pada anak-anak di Jabar didominasi usia sekolah

Patuhi Prokes 5M! Kasus Pasien COVID Anak di Jabar Capai 52.350 Orang Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Virus corona saat ini tidak lagi menyerang orang dewasa dan usia senja. Menurut Nina, selama pandemik masih terjadi, masyarakat tetap diminta mentaati protokol kesehatan (Prokes) untuk melindungi lingkungan keluarga dan masyarakat lainnya.

"Jadi ada 77 persen yang terjangkit anak usia sekolah, kemudian balita, bayi dan prasekolah," katanya.

2. Ridwan Kamil banyak mendapatkan laporan kasus anak-anak

Patuhi Prokes 5M! Kasus Pasien COVID Anak di Jabar Capai 52.350 Orang Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengatakan, ada peningkatan kasus COVID-19 pada anak-anak. Hal ini juga terlihat dari banyaknya laporan yang Ia terima.

"Tercermin dari pesan pribadi di sosial media dan WhatsApp yang masuk ke saya, itu sepertiga curhatan kasus COVID-19 pada anak-anak," katanya.

3. Angka positif COVID-19 pada anak-anak di Indonesia cukup besar

Patuhi Prokes 5M! Kasus Pasien COVID Anak di Jabar Capai 52.350 Orang Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19 Indonesia. Per 24 Juni 2021 proporsi yang terpapar corona di kelompok usia anak ini cukup besar.

Dari total kasus COVID-19 di Indonesia, sebanyak 12,6 persen (250 ribu) berasal dari kelompok usia anak. Proporsi terbesar berada pada kelompok usia 7-12 tahun (28,02 persen), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (25,23 persen) dan 13-15 tahun (19,92 persen). Namun, berdasarkan persentase angka kematian, yang tertinggi justru berada pada kelompok umur 0-2 tahun (0,81 persen), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (0,22 persen) dan 3-6 tahun (0,19 persen).

Baca Juga: PPKM Darurat di Jabar, Ridwan Kamil Berlakukan Lockdown di Tingkat RT!

4. Satu dari delapan kasus anak-anak 3-5 persen meninggal

Patuhi Prokes 5M! Kasus Pasien COVID Anak di Jabar Capai 52.350 Orang Ilustrasi anak mengenakan masker (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. Aman B. Pulungan mengatakan, sebanyak satu dari delapan kasus COVID-19 adalah anak-anak. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 3-5 persen di antaranya meninggal dunia, dan separuhnya adalah balita.

Penambahan kasus positif COVID-19 ini sesungguhnya mencapai puncaknya pada Januari 2021 dan sempat mengalami penurunan hingga April 2021. Namun, perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan trennya kembali mengalami kenaikan pada Mei 2021, seiring dengan kian menyebarnya varian-varian baru COVID-19.

Sejumlah penelitian menyebutkan, varian-varian baru virus COVID-19 memiliki daya penularan lebih tinggi dibanding virus COVID-19 awal. Dari empat varian baru yang berkembang, varian Delta asal India dinyatakan sebagai paling berbahaya, dengan daya tular 97 persen lebih tinggi. Diikuti oleh varian Gamma (Brasil) 38 persen, Alpha (Inggris) 29 persen, dan Beta (Afrika Selatan) 25 persen.

Baca Juga: Kasus COVID-19 pada Anak Melonjak, IDAI Minta Anak Tak Keluar Rumah

Baca Juga: Waspada! Varian Baru COVID-19 Ancam Anak-anak dan Remaja

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya