Partai Golkar Jadi Kunci Langkah Politik Ridwan Kamil 2024
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ketika mengenalkan Ridwan Kamil sebagai kader baru pada Rabu, (18/1/2023). (www.instagram.com/@golkar.indonesia)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil akan berakhir pada 5 September 2023. Mantan Wali Kota Bandung ini mengungkapkan dirinya memiliki tiga pilihan dalam Pemilu 2024.
Tiga pilihan ini yaitu maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat periode kedua, maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, dan terakhir menjadi bakal calon wakil presiden. Emil mengatakan survei dari tiga pilihan ini sangat bagus.
"Gubernur Jabar lagi masih punya hak, survei juga bagus. bulan April kita survei kepuasan publik 90,6 persen, Alhamdulillah kemudian yang menyatakan ingin menjadi gubernur lagi di Jawa Barat 70 persen oke," ujar Emil dalam acara Indonesia Digital Conference 2023, Rabu (23/8/2023).
1. Ridwan Kamil masih punya opsi maju jadi Gubernur Jabar periode kedua
Airlangga Hartarto bertemu dengan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar (Instagram.com/airlanggahartarto_official)Emil sendiri merasa heran namanya masuk survei bakal calon gubernur di DKI Jakarta. Sebab, dia sendiri merasa jarang berkegiatan atau menyapa masyarakat di ibu kota negara itu.
Namun Emil teta mengapresiasi dorongan dari masyarakat meminta dirinya untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
"DKI survei bagus, padahal saya enggak pernah jalan-jalan di Sudirman, Thamrin car free day kan enggak ada, bisa aaja tapi gak bisa diputuskan sekarang," katanya.
2. Ridwan Kamil juga bisa ke Istana karena survei bagus
Airlangga Hartarto bertemu dengan Ridwan Kamil, Minggu (15/5/2022) (IDN Times/Ilman Nafi'an)Selain menjadi gubernur, Emil tidak memungkiri elektabilitasnya dalam survei bakal calon wakil presiden juga cukup bagus dalam beberapa bulan terakhir ini. Sehingga, menurutnya, ini juga menjadi alternatif pilihan lainnya di Pemilu 2024.
"Ke nasional juga tadi survei cawapresnya bagus-bagus, tapi kan takdir tidak ditentukan oleh survei. Pak Ma'ruf Amin gak ada surveinya. Takdirnya tiba-tiba ditelepon H-1 jadi wapres, jadi takdir itu tidak selalu matematika," katanya.
3. Bakal calon presiden juga bisa jadi pilihan Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)Emil menambahkan, survei yang saat ini dilakukan oleh beberapa lembaga belum tentu juga sesuai nantinya. Dalam politik ini ia berpikir sangat dinamis, banyak keputusan yang akan mengejutkan dan strategi yang berbeda dari yang muncul saat ini.
"Wakil presiden itu bisa nurunin (elektabilitas), bisa naikkin. Jadi masih jauh. Perkiraan-perkiraan itu masih jauh, jangan baper sama survei," kata dia.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Boros Karbon Jadi Penyebab Polusi Tinggi Jabodetabek
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Sisi Gelap Teknologi AI: Hoax Bisa Makin Canggih
