Paguyuban Pasundan Dorong Ridwan Kamil Ambil Tawaran Ketua Otorita IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil digadang-gadang jadi calon ketua Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Atas kabar itu, Paguyuban Pasundan mendorong Emil bisa mengambil kesempatan ini.
Didi Turmudzi, Ketua Umum Paguyuban Pasundan mengatakan, dorongan diberikan lantaran beberapa petunjuk yang diumumkan ke publik oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo seperti mengarah pada Ridwan Kamil. Sehingga, jika kesempatan itu benar adanya, Emil diminta mengambil kesempatan itu.
"Tentu bagi Paguyuban Pasundan (menjadi Kepala Otorita IKN) ini adalah momentum yang baik, momentum itu tidak ada dua kali, oleh karena itu ini harus diambil," ujar Didi, saat dihubungi, Kamis (27/2/2022).
1. Orang Sunda bisa berkontribusi di kancah nasional
Persoalan Kepala IKN bukan hanya urusan jabatan. Didi bilang, hal ini merupakan sebuah bentuk kepercayaan Presiden Jokowi pada orang Sunda untuk berkontribusi mewujudkan sebuah cita-cita besar di Indonesia.
"Kalau masuk di situ (Kepala IKN) artinya orang Sunda memberikan kontribusi optimal bagi kelangsungan hidup negara dan bangsa," ujarnya.
2. Ridwan Kamil didoakan terus maju di panggung kepemimpinan nasional
Didi berharap Jokowi dapat memilih Ridwan Kamil untuk memimpin IKN. Meski sedang memimpin Jawa Barat, menjadi Kepala IKN adalah bentuk penugasan dan kepercayaan dari Kepala Negara.
"Mudah-mudahan kita do'akan beliau dipercaya seterusnya. Beliau lebih dari itu. Sing nanjung (semoga berkedudukan tinggi) sing terus (semoga terus) manggung bukan hanya di Jawa Barat, seperti itu," katanya.
3. Ridwan Kamil tidak mau terlalu percaya diri
Meski begitu, Emil mengatakan bahwa dirinya saat ini tidak mau banyak berkomentar terlalu jauh, dan tidak mau berandai-andai. Namun, siapa pun yang dipilih Presiden Joko Widodo, menurutnya harus bisa membangun IKN dengan maksimal.
"Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan tidak hanya saya. Tapi, siapa pun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan," ujar Emil, melalui keterangan resminya, Kamis (20/1/2022).
4. Ridwan Kamil tidak mau berandai-andai
Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Emil bilang, bisa jadi kepala daerah yang berlatarbelakang arsitektur bukan dirinya. Sebab, kata dia, presiden bisa jadi menunjukan kepala daerah lain yang memiliki latar belakang sama.
"Jadi saya tidak mau gede rasa (GR), tidak mau berandai-andai, takut salah," katanya.
Saat disinggung mengenai kesiapan, Emil menilai fokusnya saat ini masih menuntaskan janji politik sebagai Gubernur Jabar. Sehingga, saat ini Emil memastikan masih belum ada persiapan apapun.
"Saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai," kata dia.
Baca Juga: Kasus Edy Mulyadi Hina IKN Tempat Jin Buang Anak Naik ke Penyidikan
Baca Juga: DPR Bahas RUU IKN soal Frasa Pemerintahan Daerah Khusus IKN