MUJ Bidik Sektor Energi Bersih untuk Pelabuhan Patimban

MUJ siap pasok energi bersih untuk industri di Subang

Bandung, IDN Times - Event West Java Investment Summit (WJIS) 2024 memberikan angin segar untuk perusahaan BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Migas Utama Jabar (MUJ). Pasalnya, di sana MUJ mendapatkan patner kerja sama untuk mengelola energi bersih.

Perusahaan ini yaitu, BUMD milik Pemkab Subang yakni PT Subang Energi Abadi (SEA). Direktur Teknik dan Operasi PT MUJ Muhamad Sani dan Direktur Utama PT SEA turut melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai komitmen kerja sama.

1. SEA menjadi mitra strategis

MUJ Bidik Sektor Energi Bersih untuk Pelabuhan Patimban(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Muhamad Sani mengatakan, Kabupaten Subang saat ini menjadi daerah industri baru seiring dengan hadirnya kawasan Segitiga Rebana. Menurutnya, PT SEA cukup cemerlang sebagai Perseroan di bidang energi, termasuk dalam pengelolaan gas dan distribusi gas bumi.

Kerja sama ini dinilai penting karena sebagai upaya meningkatkan kebutuhan energi di kawasan yang berkembang seperti Subang, dan Pelabuhan Patimban sebagai bagian dari Proyek Rebana Metropolitan.

"SEA menjadi mitra strategis karena semangatnya sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan energi bersih di Jawa Barat, khususnya di kawasan industri di Subang yang terus berkembang pesat," kata Muhamad Sani dalam keterangan resminya, Kamis (18/9/2024).

2. Kawasan Subang membutuhkan pemasok energi handal

MUJ Bidik Sektor Energi Bersih untuk Pelabuhan Patimban(Istimewa)

Sama hal dengan SEA, MUJ juga memiliki lini bisnis eksisting di kawasan tersebut. Subang menjadi satu daerah yang terlintasi wilayah kerja lapangan migas Offshore North West Java (ONWJ) dalam Participating Interest (PI) 10 persen, teranyar adalah Lapangan Migas Pabuaran yang resmi beralih dikelola MUJ melalui skema KSO dengan mendirikan PT MUJI Bangun Pabuaran.

Selanjutnya produk CNG Plant yang dijalankan MUJ Energi Indonesia (MUJI) beroperasi juga di Kabupaten Subang.

"Kawasan Subang yang kita lihat membutuhkan pasokan energi yang andal, sehingga semua potensi yang dimiliki di kawasan tersebut kita lirik, khususnya energi bersih, apakah itu sumber gas bumi, PLTS atau PLTM, kita jajaki melalui MoU ini," katanya.

MUJ juga menjadi BUMD yang mendukung langkah pemerintah menuju nett zero emission tahun 2060. Lainnya, kerja sama menyasar peningkatan kapasitas sumber daya manusia terkait manajemen energi.

3. MUJ punya TC untuk pengelolaan energi

MUJ Bidik Sektor Energi Bersih untuk Pelabuhan Patimban(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sani menuturkan, pelatihan atau training center (TC) itu sangat penting dilakukan, khususnya bagi pelaku industri migas dan energi baru terbarukan. Ia berharap dengan hadirnya TC mampu membantu pelaku industri energi, termasuk BUMD, dalam melakukan pengelolaan energi.

"Fasilitasnya selain kelas, juga ada area praktikum secara langsung. Baik itu hulu migas di Pabuaran, kemudian hilir migas kita punya CNG Plant di Subang," ujarnya.

Dibukanya sektor manajemen energi berupa training center ini, kata dia, akan
memudahkan pelaku industri migas dan energi. Training center dibuka dengan fasilitas kelas yang representatif di Bandung dan Subang, dan workshop bahkan fasilitas hulu/hilir energi yang dimiliki MUJ dan SEA.

DI fasilitas training center ini, peserta akan mendapatkan pelatihan yang sama seperti pelatihan ke PPSDM Cepu, Jawa Tengah. Pengajarnya juga akan dari PPSDM Cepu dan dari praktisi migas/energi baru terbarukan.

"Kelebihannya, di training center ini akan melihat langsung proses pengelolaan energi pada aset-aset produksi migas, PLTS, EV-Ecosystem maupun PLTM di MUJ maupun SEA" katanya.

Direktur Utama PT Subang Energi Abadi, Guntur Setiawan menyebutkan, dalam sepuluh tahun mendatang kawasan Subang akan akan semakin ramai dengan munculnya tujuh kawasan industri baru.

"Subang akan menjadi seperti seperti Karawang dan Bekasi jadi kebutuhan energi harus disiapkan. Tujuh kawasan industri akan menyerap produksi dari kami," ujarnya.

Guntur mengatakan saat ini sekitar 10.000 sambungan jaringan gas ke rumah tangga berhasil dibuat. Kerja sama dengan MUJ diharapkan Guntur juga untuk peningkatan SDM agar pekerja lokal dapat terserap sehingga membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Baca Juga: BUMD Kota Bekasi Bakal Salurkan Dana Hibah untuk Renovasi Rumah Hijau

Baca Juga: BUMD Kota Bandung Hanya Hasilkan Rp6 Miliar Selama 2023 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya