Kisah Perjuangan Driver Ojol Bandung Bentuk Kelompok Relawan Ambulans

Ada yang memberikan bantuan mobil ambulan beserta pengawalan

Bandung, IDN Times - Kendaraan ambulans akan menjadi salah satu kelengkapan dalam pertolongan pertama dalam kondisi darurat. Karena itu, ambulans akan menjadi sangat penting dalam situasi bencana atau melakukan pertolongan. 

Sayangnya, tidak semua masyarakat sadar akan pentingnya ambulans saat melintas di jalan raya. Dalam kondisi normal, ambulans sering kali tersendat akibat pengendara lain tak paham dan mengerti untuk memberikan ruang bebas untuk melintas. Apalagi di saat kondisi jalan macet, seringkali ambulans ikut tersendat. Padahal, ambulans menjadi salah satu kendaraan yang mendapatkan perioritas utama melintas dan diatur dalam undang-undang.

Melihat keadaan itu, sejumlah driver ojek online (ojol) di Kota Bandung membentuk komunitas relawan pengawalan ambulans. Mereka melakukan pengawalan terhadap semua ambulans yang melintas di Kota Bandung untuk mendapatkan jalan cepat tanpa hambatan.  

Sebab, ambulans membawa pasien yang perlu mendapatkan pertolongan dan kemanusiaan. Salah satu anggota Relawan Ambulan Kota Bandung, Iqbal Muhamad Armadan alias Babang mengatakan, masyarakat Bandung masih banyak yang belum paham dan mengerti mengenai aturan jika melihat ambulans melintas di jalan. Apalagi, ketika kondisi macet, terkadang ambulans sulit diberikan ruang untuk lewat.

"Seperti di sekitar Jalan Pasteur, itu kan macet, terkadang ambulans harus diberikan pengawalan agar pasien yang di bawa bisa mendapatkan pertolongan dengan selamat di rumah sakit," ujar Babang, Kamis (16/12/2021).

1. Relawan Ambulan Bandung beranggotakan driver ojek online

Kisah Perjuangan Driver Ojol Bandung Bentuk Kelompok Relawan AmbulansRelawan Ambulan Bandung (istimewa)

Relawan Ambulans Bandung beranggotakan kurang lebih 300 orang. Seluruhnya hampir dari ojek online (Ojol). Babang mengungkapkan, selama menjadi relawan sudah banyak cerita yang didapatkan. Tidak hanya mengawal pasien yang berada di dalam ambulans, kelompok relawan ini juga terkadang ikut mengawal jenazah.

Selain turut menyelamatkan pasien, kenangan pilu sering dilalui. Menurutnya, ada juga pasien yang akhirnya tidak mendapatkan pertolongan dan meninggal dalam kondisi perjalanan menuju rumah sakit.

Menjadi relawan ambulans tidaklah mudah, dengan kendaraan motor, seorang relawan harus bisa membantu mobil ambulan mendapatkan jalan cepat dan meminta kendaraan lain untuk bisa memberikan ruang.

"Kalau mau ketabrak pasti ada, tapi kisah paitnya pas kita ngawal ada pasien kehabisan oksigen dan kami merasa gagal karena pertolongan kurang cepat dan gimana lagi, itu kejadian saya pas di Pasteur," katanya.

2. Kenangan pilu sempat dirasakan saat mengawal ambulans

Kisah Perjuangan Driver Ojol Bandung Bentuk Kelompok Relawan AmbulansRelawan Ambulan Bandung (istimewa)

Babang juga memiliki motivasi sendiri mengapa dirinya mau menjadi relawan ambulans. Ia mengatakan, salah satu anggota keluarganya pernah meninggal dalam kondisi di dalam ambulans. Dari kejadian itu ia tergerak agar peristiwa itu tidak menimpa pada keluarga lainnya.

Selain menjadi relawan pengawal ambulans yang mengantar pasien ke rumah sakit. Babang juga pernah mengawal jenazah hingga luar daerah di Jabar. "Dari Cimahi menuju Jogjakarta mengantar jenazah, itu pakai motor pulang pergi pengawalan ambulans, tanpa jalur tol," katanya.

Pengawalan ambulans dilakukan secara sukarela, Iqbal mengatakan, dirinya tidak pernah meminta imbalan pada pihak-pihak manapun. Menurutnya, semua dilakukan secara sukarela. Meski begitu, masyarakat masih ada juga yang menganggap negatif tugas mulia itu.

"Pernah diberhentikan oleh Polrestabes Bandung, sampai viral di IG itu, di situ memang tidak boleh (pengawalan) tapi kalau tidak menggunakan sirine strobo itu di Pasteur sangat sulit masih banyak belum ngerti," kata dia.

Ia berharap, ketika ambulans lewat dengan kondisi mendesak, ada baiknya masyarakat memberikan ruang kusus agar bisa melintas dengan mudah dan pasien mendapatkan penanganan.

"Saya berharap masyarakat bisa mengerikan ketika ambulan lewat di jalanan yang macet," kata dia.

3. GBO berikan bantuan mobil ambulans dan pengawalan tanpa dipatok tarif

Kisah Perjuangan Driver Ojol Bandung Bentuk Kelompok Relawan Ambulans

Berbeda dengan Iqbal, Robby Cahyadi dari Gabungan Bebas Online (GBO) tidak hanya memberikan pendampingan ambulans. Robby menyebutkan, GBO memiliki ambulans yang bisa membantu warga untuk mengantar ke rumah sakit dan mengantar jenazah.

GBO sendiri merupakan wadah relawan kemanusiaan dari driver Ojol di Kota Bandung, khususnya di Jalan Cibadak, Sudirman, Pagarsih.

"Kami memiliki ambulans walaupun sudah tua tapi masih bermanfaat untuk menolong warga. Kami juga menolong yang dekat. Mengapa dekat? karena takut tidak keburu, kalau parah dan lokasinya jauh takut tidak keburu di bawa ke rumah sakit," ujar Robby, Kamis (17/12/2021).

Selama melakukan pengawalan dan bantuan mobil ambulans, Robby memiliki cerita yang cukup pilu. Ia sempat membantu mengantar jenazah dari salah satu anggota keluarga GBO yang kesulitan karena biaya rumah sakit yang mahal.

"Ada cerita dari komunitas yang minta tolong antar jenazah dari Kebonjati ke Kopo, itu salah satu rumah sakit ngasih tarif satu juta, anggota komunitas kami bingung karena kemahalan, akhirnya langsung kami bantu," katanya.

4. Masyarakat diminta beri ruang untuk mobil ambulans lewat ketika di jalan macet

Kisah Perjuangan Driver Ojol Bandung Bentuk Kelompok Relawan AmbulansKendaraan ambulan GBO saat di rumah sakit (Istimewa)

Selama menolong pasien, Robby juga memiliki pengalaman yang sangat menyedihkan baginya. Robby mengatakan, pernah mengantar salah satu pasien yang tengah kritis ke rumah sakit namun berakhir tidak mendapatkan pertolongan. Namun, pasien saat itu dikatakannya tengah dalam kondisi kritis dengan mulut sudah berbusa.

"Sebenarnya dekat di Pagarsih dan Kebonjati, jadi mulutnya keluar busa dan ini keluarga bilang cepet bisa ketolong, tapi di RS sudah wafat. Tidak bisa dianggap remeh," ucapnya.

Seluruh bantuan yang diberikan oleh GBO tidak memiliki tarif. Mengawal ambulans hingga memberikan pertolongan mobil ambulans dilakukan secara sukarela. Ia berharap, masyarakat juga dapat mengerti ketiak ambulan ada di tengah kemacetan untuk mberikan bantuan jalan.

"Masyarakat harus peka ketika ada mobil ambulan lewat, ada baiknya diberikan jalan agar bisa menolong seksama," kata dia.

Baca Juga: Polisi Ringkus Gerombolan Bermotor yang Serang Driver Ojol di Bandung

Baca Juga: Ditodong Pistol, Driver Ojol Bandung Lapor Polisi di Polrestabes 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya