Ketua DPD Golkar Jabar: Airlangga Mundur Tanpa Ada Tekanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily menepis isu soal mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum karena adanya tekanan dari pihak luar.
Ace memastikan, Airlangga mengundurkan diri karena ingin fokus dalam bertugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI. Dengan begitu keputusan ini menurut dia bukan merupakan hasil dari tekanan pihak lain.
"Tidak ada paksaan apapun terhadap Pak Airlangga untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum. Semata-mata beliau ingin fokus menjalankan tugas sebagai Menkoperekonomian," ujar Ace saat dikonfirmasi melalui telfon, Senin (12/8/2024).
1. Airlangga masih menjadi ketua umum
Meski begitu, Ace menjelaskan, Airlangga Hartarto kini masih berstatus ketua umum Partai Golkar, karena status pengunduran ini masih bersifat de facto. Dengan begitu, beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan sebelumnya, dipastika masih tetap sama.
"Soal kepemimpinan tentu sekarang kan secara de jure Pak Airlangga masih menjadi Ketua Umum walaupun secara de facto beliau telah mengundurkan diri," katanya.
2. Golkar akan menggelar rapat pleno besok
Lebih lanjut, Ace menuturkan, Partai Golkar akan melangsungkan pembahasan lebih lanjut bersama dengan anggota partai untuk menentukan siapa ketua sementara yang akan ditunjuk menggantikan Airlangga Hartarto.
"Kepemimpinan ini besok akan dibahas dalam rapat pleno DPP Partai Golkar untuk mrnentukan siapa Plt Ketua Umum," ucapnya.
3. Golkar juga akan menggelar Munas
Disinggung soal kemungkinan adanya perubahan mengenai tokoh-tokoh yang akan diusung di Pilkada Jawa Barat, setelah nantinya ada Plt Ketua Umum Golkar, Airlangga memastikan nantinya akan turut dibahas dalam Munas.
"Iya pasti karena alasan itulah maka kemungkinan nanti musyawarah nasional (Munas) juga mudah-mudahan bisa dilakukan dalam bulan ini, karena kami memerlukan satu kepemimpinan yang definitif," kata dia.
Sebelumnya Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pengunduran diri ini diungkapkan melalui sebuah video.
"Selamat pagi para kader Partai Golkar yang saya cintai, saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga, dikutip Minggu (11/8/2024).
Baca Juga: Airlangga Mundur, Golkar Jabar: Ridwan Kamil Tetap ke Jakarta
Baca Juga: Koalisi Santri Plus PDIP Bakal Jadi Lawan Berat KIM di Pilgub Jabar