Kajati Jabar Pastikan Pemerkosa Santriwati Selewengkan Dana Bansos! 

Penyelewengan diketahui langsung Kajati Jabar di persidangan

Bandung, IDN Times - Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri (Kajati) Jawa Barat (Jabar), Asep N Mulyana memastikan terdakwa HW, oknum guru pemerkosa 12 santriwati di Kota Bandung, tidak hanya melakukan tindakan asusila.

Lebih daripada itu, HW terbukti menyalahgunakan uang bantuan Yayasan Pendidikan dan Sosial Manurul Huda untuk kepentingan pribadi. Hal ini diketahui Kepala Kejati Jabar setelah ia memantau sidang langsung di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (21/12/2021).

"Sesuai yang disangkakan, tidak hanya perbuatan pidana pada anak-anak itu, tapi termasuk penggunaan bansos sekaligus kami tanyakan metode pembelajaran," ujar Asep, kepada wartawan. 

1. HW salahgunakan uang Bansos

Kajati Jabar Pastikan Pemerkosa Santriwati Selewengkan Dana Bansos! Asep Nana Mulyana, Kepala Kejati Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Dalam persidangan, Kajati Jabar juga bertanya mengenai peran HW dalam menjalankan Yayasan Pendidikan dan Sosial Manurul Huda. Beberapa pertanyaan yang dilayangkan menyasar mekanisme pembelajaran dan kurikulum serta evaluasi tempat pendidikannya.

"Ada (penyelewengan) dalam bentuk Program Indonesia Pintar (PIP) dan yang bersangkutan mengajukan Bansos dan anak-anak itu menerima Bansos itu, kemudian ditarik lagi oleh yang bersangkutan untuk kepentingan dia," katanya.

2. Kajati Jabar akan buat tuntutan baru

Kajati Jabar Pastikan Pemerkosa Santriwati Selewengkan Dana Bansos! Asep Nana Mulyana, Kepala Kejati Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Semua fakta dalam persidangan sudah diketahui oleh jaksa. Asep memastikan Kejati Jabar akan membuat tuntutan terpisah mengenai tindak pidana penyelewengan Bansos dan beberapa temuan lainnya.

"Nanti kami sampaikan lagi pada saat requisitoir (Surat tuntutan)," kata dia.

3. Pengacara korban sebut ada sindikat dalam kasus HW

Kajati Jabar Pastikan Pemerkosa Santriwati Selewengkan Dana Bansos! Asep Nana Mulyana, Kepala Kejati Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, pengacara untuk 11 dari 12 korban pemerkosaan santriwati di Bandung, Yudi Kurnia, menduga ada sindikat yang membantu terdakwa HW dalam melakukan perbuatan tindakan asusila hingga membuat beberapa korban hamil dan melahirkan anak.

Menurutnya, dalam kasus ini HW tidak bekerja sendiri. Banyak pihak lain yang seharusnya turut diperiksa untuk memberikan keterangan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bandung.

"Ada sindikat (pembantu HW), dan kedua setelah di pesantren di boarding School hamil ini kan harusnya bisa laporkan istrinya," ujar Yudi di PN Bandung, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Pemerkosa 12 Santriwati di Bandung, Pengacara Yakin Ada Sindikat!

Baca Juga: Terdakwa HW, Pemerkosa Santriwati Bandung Dapat Dana PIP dan BOS

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya