Hendak ke Rumah Kakek, Bocah 2,5 Tahun Tewas Setelah Tercebur Sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Seorang bocah berinisial RG (2,5 tahun) meninggal dunia setelah tercebur ke aliran Sungai Cironggeng pada Senin (30/3) pukul 18.50 WIB. Korban RG diduga sempat hanyut terbawa arus kemudian ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Jasad RG pun ditemukan oleh warga sekitar yang turut mencari korban setelah dikabarkan tercebur oleh kakak kandungnya berinisial AL (4,5 tahun).
1. Kejadian tersebut bermula saat keduanya hendak ke rumah kakek
Petugas Diskar PB Kota Bandung Deden Supriadi mengatakan, korban dan kakaknya dikabarkan hendah berkunjung ke rumah kakek mereka. Keduanya ini melintasi jembatan dan melewati kirmir pinggir sungai.
Di saat itu, kata Deden, kondisi sungai dalam keadaan banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandung. Jalan yang licin diduga mengakibatkan korban terpeleset dan hanyut terbawa Arus Sungai.
"Pada saat korban akan menuju rumah kakek dengan kakaknya bernama AL (4.5 tahun) adiknya RG (2.5 tahun) terpeleset dan masuk ke dalam sungai, lalu AL memberitahukan ke tetangga korban," ujar Deden.
2. RG ditemukan warga dan Diksar PB Kota Bandung
Deden menuturkan, setelah warga mencari keberadaan RG, salah seorang warga berinisiatif melaporkan kejadian tersebut kepada Diskar PB. Dari laporan tersebut petugas langsung terjun ke lapangan dan RG sudah ditemukan warga.
"Saat petugas datang, korban sudah ditemukan oleh warga dan sudah dilarikan ke RS Al-Islam," ungkapnya.
3. RG diduga meninggal karena tenggelam akibat terpeleset ke sungai
Deden mengatakan, dugaan sementara korban RG meninggal akibat tenggelam setelah terpeleset jatuh dan sempat terbawa arus sungai. Menurutnya, hal tersebut masih dugaan sementara dan pihak kepolisian masih mencari penyebab pasti meninggalnya RG.
"Dugaan meninggal karena terpeleset, tapi penyebab masih dalam penyelidikan pihak terkait," katanya.
4. Warga diimbau sigap dalam melaporkan peristiwa kebencanaan
Diskar PB mengimbau kepada masyarakat, bahwa apa bila terjadi kebakaran dan kebencanaan dapat langsung menghubungi nomor darurat atau Emergency Call 113 / 022-7207113.
"Menginformasikan sekaligus Diskar PB yang turun dan menangani kebakaran dan Bencana tidak di pungut biaya sepeser pun," kata Deden.
Baca Juga: Lockdown Masih Ditimbang, Pemkot Bandung Pilih Tutup Jalan Utama
Baca Juga: Pemkot Bandung akan Tutup Jalan Utama, Lockdown Masih Dipertimbangkan