Harga BBM Subsidi Naik, SPBU Kota Bandung Dipenuhi Antrean Ojol

Ojol dan masyarakat terdampak kenaikan ini

Bandung, IDN Times - Pemerintah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Keputusan ini membuat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bandung dipenuhi antrean pengendara ojek online (Ojol).

Berdasarkan pantauan IDN Times di SPBU 34.401.33, Jalan RE. Martadinata pada pukul 14:45 WIB, mayoritas pembeli BBM subsidi adalah ojol. Sedangkan masyarakat umum terpantau juga ada beberapa yang ikut mengantre.

Pengemudi Ojol, Diandra (21 tahun) mengatakan, apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah dalam menaikkan harga BBM subsidi merupakan pilihan yang sangat membebani para pengemudi ojol.

"Harga segini mahal, mahal banget buat para ojek online. Soalnya dari ojek online sendiri tidak ada kenaikkan tarif. Jadi gak adil sih ini," kata Diandra saat diwawancarai awak media di lokasi SPBU Jalan RE. Martadinata, Sabtu (3/9/2022).

1. Kenaikan BBM subsidi buat pengemudi ojol kekurangan pemasukan

Harga BBM Subsidi Naik, SPBU Kota Bandung Dipenuhi Antrean OjolKondisi SPBU 34.401.33, Jalan RE. Martadinata usai kabar BBM subsidi naik (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Diandra juga mengungkapkan bahwa ia harus mengeluarkan uang lebih untuk mengisi BBM untuk sehari-hari dalam bekerja menjadi ojol. Adapun hal ini turut mengurangi pemasukan yang didapatkannya.

"Biasanya sehari 20 ribu (mengisi BBM full), dan sekarang 25 ribu," ucapnya.

2. Masyarakat berharap bantuan tepat sasaran

Harga BBM Subsidi Naik, SPBU Kota Bandung Dipenuhi Antrean OjolKondisi SPBU 34.401.33, Jalan RE. Martadinata usai kabar BBM subsidi naik (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara pembeli BBM bersubsidi asal Kota Bandung, Asep (50 tahun) mengungkapkan bahwa kenaikan BBM subsidi membuat dampak luar biasa pada masyarakat. Adapun dirinya juga pasrah atas kenaikan ini.

"Kita ngikut saja, gak mungkin mengubah. Kebijakan ini berpengaruh besar. Kami gak setuju dengan kebijakan ini, karena kami perlu makan. Berat sih sebenarnya tapi mau apalagi, jalani saja," katanya.

Selain itu, Asep berharap bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat dan daerah bisa lebih tepat sasaran, jangan sampai melenceng.

"Mudah-mudahan bantuannya bisa langsung diterima. Tapi kalau misalkan bantuannya disunat lagi, ya kita gak dapet apa-apa," kata dia.

3. Pemerintah resmi naikkan harga BBM subsidi

Harga BBM Subsidi Naik, SPBU Kota Bandung Dipenuhi Antrean OjolKondisi SPBU 34.401.33, Jalan RE. Martadinata usai kabar BBM subsidi naik (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami kenaikan harga adalah Pertalite, Solar dan Pertamax.

Harga Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Sedangkan Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. "Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter," katanya dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022).

Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjelaskan bahwa pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit, dalam hal ini adalah menaikkan harga BBM.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan Stok BBM Subsidi

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pemerintah Tetap Alokasikan Subsidi di 2023

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya