Dituding Hoaks Soal Bullying Pendidikan Dokter, Ini Kata Menkes Budi

Budi ingin tidak ada lagi perundungan PPDS 

Bandung, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku bingung soal Komite Solidaritas Profesi yang menuding dirinya menyebarkan berita bohong kematian peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip).

Adapun tudingan ini berbuntut pelaporan ke Bareskrim Polri. Tidak hanya Menkes, Komite Solidaritas Profesi turut melaporkan Dirjen Yankes Kemenkes, Azhar Jaya. Laporan dilakukan pada Rabu (11/9/2024).

"PPDS-nya kan udah diakui oleh Undip. Ya itu makanya (bingung), itu jadi aneh. Tapi kan sekarang yang Undip-nya sendiri sudah mengakui, sudah ada (perundungan PPDS Undip berujung meninggal)," ujar Budi usai menghadiri kegiatan Ayo Sehat Festival di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (14/9/2024).

1. Menkes Budi pastikan beri yang terbaik

Dituding Hoaks Soal Bullying Pendidikan Dokter, Ini Kata Menkes BudiMenkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara Real Talk with Uni Lubis pada Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Rendy Septian Anwar & Krisnaji)

Dekan Fakultas Kedokteran, Yan Wisnu Prajoko sebelumnya membenarkan aksi bullying selama ini sudah terjadi dalam berbagai tingkatan pendidikan dokter spesialis. Dengan begitu Budi memastikan, semua temuannya itu sudah benar dan sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Kami lakukan yang terbaik saja, karena semua orang mengeluh sekali mengenai hal ini," tuturnya.

2. Budi minta kasus ini jangan ditutup-tutupi

Dituding Hoaks Soal Bullying Pendidikan Dokter, Ini Kata Menkes BudiMenkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara Real Talk with Uni Lubis pada Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Rendy Septian Anwar & Krisnaji)

Lebih lanjut, Budi menuturkan, sudah saatnya praktik soal perundungan ini dihilangkan dan jangan ditutup-tutupi lagi. Bahkan sebelumnya ada juga kasus serupa namun tidak muncul ke publik.

"Udah saatnya diberhentiin, enggak usah ditutupi. Itu kan udah ada yang meninggal dan ini bukan yang pertama yang meninggal. Sebelumnya kan sudah ada cuman ditutupi. Sudah saat lah kita berhentiin praktik-praktik seperti ini, kasihan dokter-dokter muda," kata dia.

3. Kemenkes dilaporkan ke Bareskrim Polri

Dituding Hoaks Soal Bullying Pendidikan Dokter, Ini Kata Menkes BudiMenkes Budi Gunadi Sadikin (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Perwakilan Komite Solidaritas Profesi, M. Nasser melaporkan kedua pejabat Kemenkes itu dengan Pasal 45A UU ITE tentang penyebaran berita bohong.

"Melaporkan pejabat Kementerian Kesehatan atas penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran," kata Nasser di Bareskrim Polri, Rabu (11/9/2024).

Nasser menjelaskan, pernyataan Menkes soal kematian peserta PPDS FK Undip karena mengakhiri hidup itu belum bisa dibuktikan. Sebab, itu merupakan kewenangan polisi untuk membuktikan.

"Kebohongan kedua yang disiarkan adalah kebohongan adanya bulliying atau perundungan seolah-olah bunuh diri akibat perundungan. Bagaimana perundungan? beliau alhamarhum semester 5, dan siapa yang membuli semester 5?" kata dia.

Selain itu, Nasser juga mempertanyakan soal pemalakan puluhan juta terhadap peserta PPDS FK UNDIP. Sebab, mahasiswi program PPDS yang diduga tewas mengakhiri hidup itu merupakan bendahara.

"Mengumpulkan dana teman-temannya sebelas orang terkumpul Rp40 juta itu dibelanjakan selama tiga bulan menjadi bendahara. Itulah yang kemudian dicatat dalam bukunya, buku ini salah baca atau diputar balik," kata Nasser.

"Kemudian yang keempat ada pemerkosaan ini semua kebohongan-kebohongan yang disiarkan oleh pejabat Kemenkes," ucap dia.

Namun demikian, Nasser menyebut laporannya direspons penyidik dengan saran untuk melakukan audiensi terlebih dahulu. Setelah audiensi, ia akan kembali ke Bareskrim untuk melengkapi bukti dalam laporannya.

"Karena yang dilaporkan ini adalah pejabat pemerintah, jadi diminta untuk melakukan mediasi terlebih dahulu, berbicara dengan mereka yang kita laporkan," ujar dia.

"Kami sudah menyerahkan seluruh dokumen-dokumen, barang bukti sudah dipelajari, dan ya seperti itulah. Sekarang kan penyidik kepolisian ini memberi kesempatan orang-orang yang berbeda pendapat, bertikai itu menyelesaikan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi soal Tewasnya Dokter PPDS, Menkes Budi: Silakan

Baca Juga: Menkes dan Dirjen Yankes Dilaporkan ke Polisi soal PPDS Undip

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya